Bandung_Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (DPMD) kembali menggelar kegiatan Pesantren Kilat yang diikuti 110 Kepala Desa/Lurah di Pondok Pesantren Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah, wilayah Dusun Simpang,Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan pada Senin (18/12/2023).

Pesantren kilat tersebut dibuka langsung Bupati Bandung Dr.H.M.Dadang Supriatna serta Pimpinan Ponpes Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA.

“Melalui pesantren ini,para kepala desa/Lurah nantinya akan dibekali berbagai disiplin ilmu agama seperti,tauhid,fiqih,tasawuf dan lainnya,” Ujar Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Kadis DPMD H. Tata Irawan Subandi Senin (18/12/2023).

Menurut Dadang Supriatna dengan kegiatan Pesantren kilat ini saya berharap menjadi Pondasi keagamaan sebagai tuntunan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,karna kepala desa dan kelurahan ini sebagai panutan masing masing kepala desa dan lurah,sehingga harus betul-betul melaksanakan sesuai dengan aturan dan menghindari hal hal yang tidak diharapkan, terutama dalam hal keuangan “ucapnya.

Saya meminta kepada seluruh kepala desa harus melakukan Capasity Building baik kepala desa,perangkat desa,RT/RW,karena salah satu rekomendasi yang harus dilakukan untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Yang kedua Big data,big data itu penting karena salah satu Acuan untuk sebuah perencanaan Anggaran kedepannya.”imbuhnya.

Yang ketiga Dikatakan Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung,saya berharap para Kades/Lurah dapat menerapkan Busines Development sehingga masing-masing kepala desa punya rencana yang jelas.

Yang ke empat,Institusi yang kuat,bagaimana mengelola kepemerintahan desa dan kelurahan secara baik,solidaritas dari tim.

Yang ke lima,Pengelolaan Keuangan yang harus betul-betul disikapi dalam hal Pertanggung jawaban dan Acounting,untuk kepala desa dipersilahkan untuk Kursus bagian keuangan dalam rangka pelatihan pelatihan dalam rangka memperbaiki pelaporan keuangan karena ini salah satu yang sangat fatal.

Lanjut Dadang Pesantren kilat merupakan salah satu ikhtiar pemda untuk memberikan pembinaan mental dan spiritual kepada para kepala desa.Kegiatan pesantren kilat ini merupakan bagian dari upaya pendekatan agama yang diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para kepala desa/Kelurahan di Kabupaten Bandung.

Sehingga para kepala desa/Lurah nantinya dapat bekerja dengan sebaik mungkin.“Mudah-mudahan,hasil dari pesantren ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari,dapat meningkatkan kinerja para kepala desa supaya lebih baik lagi, dan mampu berinovasi,mampu meningkat lagi kualitas ibadah dan ilmu agamanya,”katanya.

Sementara itu,Pimpinan Ponpes Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi mengatakan, pesantren kilat Kades ini adalah merupakan bentuk kerjasama antara umaro atau Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dengan ulama.
“Diharapkan para Kades di Kabupaten Bandung mendapatkan cahaya hidayah dan solusi dalam membangun kemaslahatan,terutama membangun agamanya bagi masyarakat Kabupaten Bandung,”ujarnya.

Selain itu,kata Abuya,melalui pesantren kilat tersebut dapat meningkatkan kemampuan para Kades dalam segala bidang,sehingga apa yang dicita-citakan bisa terwujud.

“Walaupun hanya dua hari,semoga ilmunya bermanfaat dan barokah,” tandas Abuya.

*Robinson*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini