Media Purna Polri,Kaltara– Maraknya kejahatan perbankkan dengan modus skimming Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di beberapa daerah belakangan ini, Membuat Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltara menginstruksikan kepada seluruh perbankan di Kaltara untuk mengawasi ATM dengan melakukan pengecekan secara rutin, senin (19/03/2018).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor BI Perwakilan Kaltara, Hendik Sudaryanto, Bahwa peran perbankan untuk mengawasi ATM yang dimilikinya masing-masing dapat membantu dalam mengurangi terjadinya kejahatan dengan modus skimming.
“Harus rutin dicek, Jangan sampai disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” Ujarnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan hal-hal yang dianggap mencurigakan saat melakukan transaksi di ATM.
“Masyarakat yang juga merupakan nasabah perbankan juga harus berhati-hati, Untuk mengantisipasi tindak pidana yang menyasar nasabah bank dengan modus skimming dan modus-modus kejahatan lainnya. Kasus ini baru ada di Jawa, Bali, Mataram dan Jakarta, sementara untuk Kaltara hingga saat ini belum ada, Saya harap tidak ada,” Ucapnya.
Dirinya mengungkapkan kasus kejahatan dengan modus skimming ATM, Saat ini sudah ditangani oleh Bareskrim Polri yang bekerja sama dengan Bank Indonesia sebagai otoritas terkait sistem pembayaran.
Sementara itu, 5 anggota sindikat pelaku skimming ATM yang diringkus Petugas Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Secara terpisah.
Kelimanya yakni Caintanovici Andrean Stepan (28), Raul Kalai alias Lucian Meagu (28), Ionel Robert Lupu (90) ketiganya warga Negara Rumania, dan Ferenc Hugyec (27), warga Negara Hongaria beserta istrinya Milah Karmilah (30), Warga Indonesia, Merupakan jaringan internasional yang sering beraksi di beberapa wilayahnya di Indonesia.
(Muh.Nafsir)