Murung Raya,MP-POLRI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terus memantau perkembangan banjir yang melanda empat titik di dua kecamatan akibat luapan Sungai Barito.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, mengungkapkan bahwa pemantauan dilakukan di Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Desa Muara Sumpoi, dan Desa Juking Pajang di Kecamatan Murung, serta di Kelurahan Tumbang Lahung, Kecamatan Permata Intan.
“Kami telah melakukan pemantauan di empat lokasi tersebut. Ketinggian air saat ini mencapai 50 sentimeter, menggenangi akses jalan dan jembatan. Di Kelurahan Tumbang Lahung, lima rumah warga dilaporkan telah terendam air,” ujar Fitrianul, Minggu (23/3/2025).
Ia menambahkan bahwa berdasarkan laporan terbaru, air di wilayah hulu Sungai Barito mulai surut, namun di daerah hilir, terutama sekitar Puruk Cahu, justru mengalami kenaikan. Pengukuran di Dermaga Putir Sikan Puruk Cahu pada 22 Maret mencatat tinggi muka air mencapai 7,45 meter pada pagi hari dan meningkat menjadi 7,75 meter di sore hari.
Meski kondisi di hulu mulai membaik, BPBD tetap melakukan pemantauan intensif di wilayah hilir yang masih berpotensi terdampak banjir.
“Kami akan terus memantau kondisi, terutama di desa-desa dengan permukaan tanah rendah yang sering terdampak banjir,” kata Fitrianul.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah pencegahan. Masyarakat diminta mencabut aliran listrik saat terjadi banjir, mengawasi anak-anak, serta menyiapkan barang-barang penting di tempat yang lebih aman.
BPBD Murung Raya berkomitmen untuk terus memonitor perkembangan banjir dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat guna mengurangi dampak bencana.(M.Ilmi).