Murung Raya,MPP – Dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Murung Raya (Mura), khususnya Kecamatan Murung Pemerintah Kabupaten Murung Raya berkomitmen menurunkan angka stunting melalui berbagai kebijakan kesehatan.

Bidang Koordinasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Murung, yang diketuai oleh TP PKK Kecamatan Murung Ny. Idawati Ivan Sugita, menyerahkan bantuan sosial peningkatan gizi bagi anak stunting dan ibu hamil dalam Program Pemberdayaan dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial pada Kegiatan Pelayanan dan Penanganan terhadap Anak Stunting dan Ibu Hamil. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Desa Muara Jaan, Sabtu (29/06/2024).

Idawati mengapresiasi Pemerintah Desa Muara Jaan yang mendukung kegiatan ini dengan tujuan ikut menyukseskan program penekanan angka stunting di Kecamatan Murung.

“Terkait PMT sudah diatur dalam Permenkes RI nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Dalam Permenkes tersebut telah diatur standar makanan tambahan untuk anak balita, anak usia sekolah dasar, dan ibu hamil. Pemberian makanan tambahan yang berfokus pada zat gizi makro maupun mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita stunting,” ujar Idawati.

Idawati menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan atau yang disebut 1000 HPK, perlu diperhatikan. 1000 HPK dimulai sejak fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Kebutuhan gizi meningkat pada fase kehamilan, khususnya energi, protein, serta beberapa vitamin dan mineral, sehingga ibu harus memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya.

“Pemenuhan gizi pada anak di 1000 HPK sangat penting, karena jika asupan nutrisi tidak terpenuhi, dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen. Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang seperti stunting,” tambah Idawati.

“Dampak stunting bukan hanya pada saat ini tetapi juga di masa depan, yang mana pasti sangat mempengaruhi tumbuh kembang, produktivitas, dan intelegensia generasi penerus bangsa. Untuk itu, mari bersama-sama atasi stunting dengan menjaga pola hidup sehat dan pola perilaku yang sesuai dengan kesehatan,” kata Idawati.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Jaan, Nanang, menyampaikan bahwa Desa Muara Jaan memang bukan lokus stunting, tetapi masih terdapat beberapa balita penderita stunting. Pemerintah Desa Muara Jaan telah banyak melakukan intervensi terhadap penderita kasus stunting.

Penyerahan bantuan sosial berupa paket nutrisi diserahkan oleh Ketua TP PKK Kecamatan Murung kepada Ny. Ida Nanang, Ketua TP PKK Desa Muara Jaan. Bantuan tersebut berupa susu formula khusus anak stunting, vitamin, dan suplemen kesehatan dalam bentuk sirup.

(M.Ilmi).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini