MEDIA PURNA POLRI,JAKARTA – Polsek Kebon Jeruk terus menyelidiki pelaku penusukan terhadap keributan di depan halaman Diskotik Bandara Jl. Daan Mogot Kel. Duri Kepa, Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat pada Rabu (17/10) dini hari.
Korban penusukan yang terjadi di depan Diskotik Bandara, ternyata dari 2 Kubu salah satunya Ormas. Kemudian, karena peristiwa itu, Ormas yang merasa kehilangan salah satu anggotanya mendatangi lokasi.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Matson Marbun mengaku, kedatangan ormas itu bukan untuk mencari pelaku penusukan melainkan aksi tabur bunga kepada anggotanya yang gugur.
“Korbannya ormas. Orang-orang itu hanya tabur bunga di depan diskoteknya, di TKP,” kata dia saat dihubungi Kamis (18/10).
Marbun melanjutkan, dengan adanya aksi tabur bunga itu dirinya menerjunkan 100 personel untuk mengamankan aksi itu. Sebab, ia takut terjadi aksi balas dendam yang dialakukan oleh ormas tersebut.
“Aman kok kondusif. Ada pengamaman, anggota turun sampai 100 orang karena ya dikhawatirkan adanya aksi balas dendam,” ucap Kompol Marbun.
sebelumnya diketahui, lima orang menjadi korban penusukan satu diantaranya tewas. keempat korban lainnya pun masih dirawat di RS Sumber Waras dan RS Royal Taruma.
Sebab, salah satu ormas meninggal berinisial HS (38) setelah mendapatkan beberapa luka tusuk. Sedangkan keempat orang itu berinisial S luka dibagian jidat dan perut, LS (perempuan) luka tusuk di perut dan pinggang belakang sebelah kanan, Z luka tusuk dada sebelah kiri dan UK luka tusuk pinggang kiri.
Marbun mengaku, pihaknya sudah identifikasi dan mengantongi identitas pelaku.
“Belum tapi kita sudah identifikasi, sudah kantongi identitasnya yang jelas, tingal nunggu waktu saja,” tutur Kompol Marbun.
Marbun menyimpulkan sementara dari keterangan saksi yang mengetahui, kalau peristiwa penusukan itu karena salah paham. Sebab, antara pelaku dan para korban senggolan saat berjoget.
“Penyebabnya salah faham aja, orang itu pelaku lagi pada minum, senggolan. Waktu joget-joget senggolan, berantamnya di luar (diskotek),” papar Kompol Marbun.
Setelah adanya salah paham tersebut, kedua kelompok bertengkar di luar Diskotik. Dalam perkelahian tersebut, para pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) untuk melukai korban. Para pelaku saat ini masih diburu.
“Benda sajam, benda tumpul,” ujarnya.
Namun demikian, Marbun memastikan korban tidak dalam keadaan ketergantungan Alkohol ataupun Narkoba.
“Enggak ada. Enggak, enggak ada,” tegas Kompol Marbun.
Marbun menyebutkan jika pihaknya mengidentifikasi identitas pelaku dari keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian. Namun, dia enggan menyebutkan identitas pelaku karena takut mengganggu proses penyelidikan.
“Nanti kalau pelakunya kita tangkap, baru kita tahu berapa jumlahnya. Kalau dari saksi-saksi sekitar 4-6 orang pelaku,” jelas Kompol Marbun.
(Willy)