mmmMEDIA PURNA POLRI,LAMPUNG SELATAN- Pemerintah Kecamatan Katibung Lampung Selatan,Melalui Camat Katibung,Kapolsek Katibung,Uspika dan jajaran Memediasi Permasalahan Warga Desa Suka Jaya Dengan PT.Suri Tani Pemuka(Japfa)Terkait Dugaan Pencemaran Sungai Way Sukajaya beberapa hari lalu.

Camat Katibung Bersama Kapolsek Katibung,Turun tangan Langsung,”Saat Warga Berujuk Rasa 14 Agustus 2018.

Pertemuan Warga Desa Sukajaya Antara Pihak PT.Suri Tani Pemuka(Japfa)di Aula Kecamatan Katibung Rabu,(15/08)Pukul 14:00 WIB.

Pernah Dua Tahun lalu Warga Desa mengeluhkan pencemaran Sungai namun pihak perusahaan terkesan menutup diri.”Ujar Reza Saat Dikantor Kecamatan.

“Permasalahan Limbah yang telah mencemari Sungai Way Sukajaya.Bukan Satu Dua Kali lagi,Sudah sering Sungai Way sukajaya Terkontaminasi Limbah Perusahaan dan ini kembali kami keluhkah,”Bebernya.

Dikatakannya,dari 11 tuntutan Warga 1 ada yang tidak diakomodir.Masyarakat meminta Corporate Social Responsibility(CSR),dan atau rombak keluarkan pekerja yang bernama Stefi dengan alasan Tidak berpihak dengan masyarakat dan mereka meminta pekerja 70 % dari tenaga kerja lokal.

Beberapa tahun lalu,Warga Desa pernah membawa permasalahan ini ketingkat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan,Tembusan permasalahan(Limbah)Kekecamatan Katibung Lampung Selatan,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD)Lampung Selatan,Badan Lingkungan Hidup Daerah(BLHD)Lampung Selatan,Bupati Lampung Selatan,Namun sekarang, permasalahan akan di akomodir oleh Saudara Juhri Selaku HRD PT.Suri Tani Pemuka(Japfa),alhamdulilah permasalah terjawab baik.

Masih Kata Reza,Apabila perusahaan masih mencemari sungai janji pihaknya perusahaan-Perusahaan tersebut siap ditutup dengan konsekwensinya.Kan limbah tahun 2016 lalu pernah juga rembes mengalir kesungai,Ada kok bukti-buktinya.

“Intinya dari permasalahan kemarin.ini pelajaran untuk perusahaan kedepannya,” Tuturnya.

Sementara Itu,Juhri Selaku HRD Perusahaan PT.Suri Tani Pemuka(Japfa)Menganggap ini salah komunikasi saja,itu bukan limbah,Melainkan Oil Baku campuran pakan ikan.”Kata Juhri Kepada Sejumlah Awak Pers,Usai Menghadiri mediasi di kantor Aula Rabu,(15/04).

Dirinya menduga ada yang membuka kran oil,dengan secara sengaja untuk menjatuhkan seseorang diperusahaan Tersebut.

“Kami minta tugas Kepolisian untuk mengusut hal kejadian ini,berbicara kebocoran limbah,Enggak ada itu,Tidak ada kebocoran kalau dulu betul mas Rembes,Pun sudah kami perbaiki,”Ucapnya.(Hendra/Media Purna Polri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini