MEDIA PURNA POLRI,LOMBOK UTARA– Warga Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada dekat dengan Episentrum guncangan gempa menduga masih banyak korban yang terjebak dalam reruntuhan rumah dan gedung.
“Ada teman Saya, rumahnya itu ambruk sampai amblas dalam retakan tanah, sampai sekarang masih terjebak di dalam rerutuhan rumahnya,” Kata Johri, warga Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, saat ditemui awak media, Jumat (10/8/2018).
Lokasi rumahnya berada sekitar 15 kilometer dari bibir Sungai Tampes. Namun di antara rumah dengan bibir sungai, lanjutnya, kini terdapat retakan tanah yang dalam disebabkan gempa berkekuatan 7 skala Richter (SR) pada Minggu (5/8) malam.
“Saya lihat ada dua rumah yang amblas masuk ke dalam retakan, salah satunya rumah teman Saya itu. Sudah ada upaya evakuasi, pakai alat berat juga, tapi sampai sekarang belum bisa keluar, mereka itu sekeluarga,” Ucapnya dengan sedih.
Dari pengamatan di lapangan, sepanjang ruas jalan Provinsi dari jalur Barat Pulau Lombok, masuk ke Kabupaten Lombok Utara, terlihat runtuhan bangunan yang masih berserakan.
Memang ada beberapa titik runtuhan bangunan yang menjulur ke ruas jalan telah dibersihkan. Namun sepanjang jalan utama masih tercium aroma bau bangkai yang berasal dari runtuhan bangunan.
“Itu sudah dibersihkan Pak makanya di pinggir jalan saja Bapak bisa cium bau busuk apalagi yang ke dalam kampung, naik ke atas lagi, banyak yang belum dicari dalam runtuhan,” Kata warga sekitar.(Nelson Mandela/Team)