Media Purna Polri, Karawang — Karena hidup yang pas-pasan dan tekanan ekomomi yang semakin hari semakin sulit,di tambah dengan penyakit komplikasi yang tidak kunjung sembuh,akhirnya bapak dari ke empat anak ini memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri di dapur rumahnya sendiri di Dusun Cikampek Tua Barat RT 007 RW 003,Desa Cikampek Pusaka,Kecamatan Cikampek,Kabupaten Karawang.

Korban Bapak Adung Panuju saat ditemukan anggota dari Polsek Cikampek sedang tergantung di dapur rumahnya

Setelah mendapat laporan warga,Tim dari Polsek Cikampek,Polres Karawang Jawa Barat yang di pimpin langsung oleh Panit Binmas IPDA Iska Drajat dengan Tim Serse langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) di kediaman rumah korban dan langsung mensterilkan lokasi kejadian,kepada MPP Panit Binmas Ipda Iska Drajat mengatakan “kami serta Tim dari Polsek Cikampek sudah melapor ke Polres Karawang,sebelum mayat korban diturunkan,kami menunggu sampai Tim Identifikasi Polres Karawang tiba untuk melakukan olah TKP “.

Setelah Tim Identifikasi dari Polres Karawang tiba,langsung menuju lokasi di mana mayat Korban (Adang Panuju)sedang tergantung di dalam rumah bagian dapur, Tim Identifikasi dari Polres Karawang menemukan barang bukti dua buah sabuk celana terikat sambung yang terlilit di leher dan di ikatkan di bambu atap dapur dengan satu buah kursi plastik yang di gunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Setelah selesai olah TKP dan Dokumentasi oleh Tim Identifikasi Polres Karawang yang di pimpin Aipda Sutarya SH,mayat korban langsung di turunkan dengan memotong tali dari leher korban dan di tidurkan di ruang tengah rumah korban dan di lakukan pemeriksaan tubuh korban,”Kami tidak menemukan tindak kekerasan fisik dari tubuh korban Adang Panuju,dan ini murni bunuh diri.”imbuh Sutarya kepada MPP.

“Kami menemukan kriteria murni bunuh diri seperti,kotoran keluar dari anus,mengeluarkan sperma dari kemaluan dan lidah menjulur keluar dari mulut serta muka agak kehitaman seperti gosong kehitaman.”tambah Sutarya kepada MPP.

Tim identifikasi polsek kerawang Jabar Aipda Sutarya SH melakukan olah tempat kejadian perkara di dapur rumah korban

Untuk kelanjutan dari kejadian ini pihak dari Kepolisian Polsek Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat, menanyakan ke istri korban serta anak korban untuk tindak lanjut dari kejadian tersebut,tapi istri serta anak korban tidak mengijinkan untuk di lakukan Otopsi karena keterbatasan biaya.

Menurut keterangan Ade Tri anak ke tiga korban kepada Media Purna Polri mengatakan “ayah saya tidak menunjukan hal hal yang mencurigakan,karena keseharian ayah saya di sibukan dengan mengojek”.

“Kejadian berawal setelah adik saya yang bungsu bernama Adit pulang mengaji sekitar pukul 14,30 wib dan menemukan ayah saya udah tergantung di dapur,sedangkan ibu saya lagi berjualan keliling,akhirnya adik saya keluar rumah dan berteriak hingga mengundang tetangga pada keluar dan kerumah,akhirnya dari sikap antusias warga langung melapor ke pihak Polsek Cikampek.”tambahnya.

“Korban Adang Panuju 57 tahun siangnya sekitar pukul 12.00 wib masih mengobrol dengan anaknya setelah pulang mengojek “tambah salah seorang tetangga kepada MPP.

Menurut istri korban,Khodijah 47 tahun,kepada Media Purna Polri “Sudah hampir satu tahun suami saya memeng suka mengeluh karena sakit komplikasi seperti,jantung,flek dan darah tinggi”.

“Saya dan anak anak saya sudah berusaha keras semampu kami,tapi karena keterbatasan biaya,akhirnya kami tidak bisa berbuat apa-apa dan mungkin ini sudah jalannya”,tambah Khodijah kepada MPP. (Margono S/Adi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini