Belawan_MP-Polri – Satuan Lalulintas Polres Pelabuhan Belawan mendukung penuh dengan pencanangan program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Overload yang dimulai dengan tahap sosialisasi sejak (1/6/25).

Untuk itu Satuan Lalulintas Polres Pelabuhan Belawan menindaklanjuti dengan serius program ini digelar secara bertahap dalam skema operasi nasional penertiban kendaraan over dimension and overload, yang akan dilaksanakan dalam tiga tahap: sosialisasi, peringatan, dan penegakan hukum.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Edward Simanjuntak saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya Mapolres Pelabuhan Belawan jalan Raya Pelabuhan No. Belawan, Jumat (6/6/25) siang.

Lebih lanjut Edward Simanjuntak menjelaskan tahap sosialisasi dilakukan sejak 1 hingga 30 Juni.

“Ini bukan hanya sekadar penyampaian imbauan, tapi kami lakukan pendekatan langsung kepada para pengemudi, pemilik kendaraan, hingga pengusaha jasa angkutan. Kami juga menjalin komunikasi dengan pihak BUMN dan pelaksana proyek pembangunan agar tidak lagi menggunakan kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan,” terang Edward Simanjuntak.

Setelah tahap sosialisasi, Satuan Lalulintas Polres Pelabuhan Belawan akan masuk ke fase peringatan yang akan berlangsung pada 1–13 Juli. Dalam tahap ini, kendaraan yang masih tidak sesuai ketentuan akan didata dan diberikan teguran tertulis, termasuk penempelan stiker peringatan. Penegakan hukum akan dilakukan pada 14–27 Juli bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Patuh 2025, sambungnya.

“Seluruh data kendaraan yang terindikasi melanggar akan kami perbarui melalui pemetaan lalu lintas. Data itu kemudian kami kirimkan ke Direktorat Lalulintas Polda Sumut untuk pengawasan saat uji KIR, serta ke Samsat untuk pengawasan saat proses perpanjangan STNK lima Tahunan. Ini menjadi landasan kami untuk melakukan pendekatan lebih lanjut,” tegas Edward Simanjuntak.

Ini bukan hanya soal penilangan, tapi penertiban menyeluruh agar angkutan barang di Indonesia lebih tertib dan aman. Kendaraan yang sudah ditindak juga akan terus kami awasi hingga dilakukan normalisasi, sebut Edward Simanjuntak mengakhiri penyampaiannya.

(Syahrul Anwar/Halil)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini