Kuningan, MP-POLRI
– Viralnya pemberitaan Puskesmas Darma di Sidak Bupati Kuningan. Dr. Dian Rahmat Yanuar.M.Si, atas laporan masyarakat kurang baik dan leletnya pelayanan puskesmas Darma.
Hal tersebut disikapi serius oleh perwakilan LSM LIRA ( Lumbung Informasi Rakyat ) kabupaten Kuningan Acum Suhendra yang akrab disapa ” Incu Dukun ” , kinerja Kepala Puskesmas Darma tidak mencerminkan sikap dan suri tauladan yang baik sebagai seorang ASN ( Aparatur Sipil Negara ) yang harus taat dan patuh kepada aturan jam kerja.
” Dia kan ASN pelayan rakyat kalau kerjanya plintat plintut datang siang dia bukan ASN tapi pengusaha ya kalau mau jadi pengusaha atau mandiri wiraswasta jangan jadi ASN lah buka praktek sendiri aja biar bebas ,” jelas INCU Dukun panggilan Acum Suhendra dari LSM LIRA saat dikonfirmasi Jum’at pagi (14/3/2025) di rumahnya.
Hal sama diungkapkan Ketua Lsm Prontal Bung Uha Juhana berbicara keras, Kamis,13/3/2024 di Cafe Resto menuturkan.
” Sungguh mantap Bupati Kuningan gebrakan respon dengan laporan masyarakat melakukan Inspeksi mendadak(Sidak )ke Puskesmas Darma ” jelas Uha.
Ternyata benar adanya saat di sidak, kapus Darma Saefudin belum hadir sampe jam menunjukan pukul. 8.00 WIB,dan banyak pegawai PNS/ASN yang sama setali tiga uang sama bosnya(kapus) belum datang juga, busyeeeet dah memalukan boooos…..!
Kapus Darma sdr.Saefudin itu ketua APKESMI (Akselerasi Puskesmas Indonesia) yang membawahi 37 Puskesmas sekabupaten Kuningan,seharusnya memberi contoh teladan dan berkinerja bagus untuk para kapus dan para pegawai Puskesmas di Kuningan.
Memang menurut info di lapangan , Kapus Darma sdr.Saefudin ini sempat ramai mencuat terkait adanya Pungli Dana Kapitasi JKN dan BOK Puskesmas dan di duga sdr.Saefudin ini sebagai pengepul(kolektor) dana pungli tersebut untuk di setoran ke preman berdasi.”Ungkapnya”
Masih kata Uha Juhana Menambahkan.sehubung sedang adanya pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(LKPD)oleh Badan Pemeriksa Keuangan(BPK),melalui tulisan ini.Saya(Uha Juhana) meminta kepada BPK RI untuk melakukan Audit laporan keuangan, Audit Kinerja, Audit Investigasi untuk Dana Kapitasi JKN dan BOK di Puskesmas sekabupaten Kuningan.”harapnya”
Karna menurut kajian,analisa,dan laporan Indonesia Corruption Watch(ICW)kurun waktu tahun 2014-2024 di 13 Provinsi ada temuan indikasi potensi 8 Fraud dan 2 temuan yang tidak sesuai Undang-Undang(UU).
Diantara Potensi 8 Fraud dalam pengelolaan Dana Kapitasi JKN dan BOK adalah :
1.Dugaan Manipulasi kehadiran dan komposisi petugas.
2.Pemotongan Dana jaspel
3.Pungli
4.Setoran atau suap
5.Mark-Aup harga dan volume atau belanja fiktif
6.Anggaran Ganda
7.mengarahkan pasian berobat ke klinik swasta
Jadi dengan adanya indikasi Fraud ini, jelas Program Dana Kapitasi dan BOK di duga Kuat ada indikasi Korupsi yang terorganisir, terstruktur,dan masih kolektif kolegial.”terangnya”
Kami berharap kepada Bupati Kuningan.Dr.Dian Rahmat Yanuar.M.SI,agar jangan cuma di adakan pembinaan dan teguran saja,bila perlu rotasi(copot) para bawahan yang kinerjanya jelek dan cuman duduk manis di belakang meja,apalagi seperti kapus Darma yang Ruangannya Kosong “PECAT /ROTASI” saja kapus darma”geramnya”
Dan kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum(APH) baik Tipikor ataupun Kejaksaaan Negri(Kejari) Kuningan,untuk segera menyikapi dan menindak lanjuti dugaan adanya Penyelewengan dan Pungli di Dana Kapitasi JKN dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Setiap Puskesmas Sekabupaten Kuningan.
Selamat Bekerja para penegak Hukum Berantas Dugaan Korupsi sampe akar akarnya dan Semoga Bupati Kuningan Istikomah di dalam Merespon Laporan Masyarakat serta sigap melakukan” SIDAK” Demi perbaikan sistem Kinerja Bawahannya, demi perbaikan Kabupaten Kuningan yang maju sesuai motto nya””KUNINGAN MELESAAAAAT”.pungkasnya. ***
Mulus Mulyadi