MP -POLRI NET PARUNG PANJANG BOGOR – Peredaran obat keras jenis Tramadol dan Excimer masih saja ada di wilayah Parung panjang i, beberapa warga sekitar sangat mengeluhkan adanya peredaran obat keras yang diduga tidak mengantongi izin edar tersebut, menurut warga sekitar peredaran obat itu dapat merusak generasi penerus bangsa di wilayah Parung panjang kabupaten Bogor
Ada warga sekitar yang sudah resah dengan adanya peredaran obat keras jenis Tramadol dan eximer setem cod di dekat pangkalan truk pasir kampung Cilangkap,ada satu laki-laki terduga pelaku yang diduga mengedarkan obat keras dan tidak mengantongi izin dari Dinas Kesehatan.
Salah satu warga berinisial JC (42 tahun) saat diwawancarai oleh awak media mengeluhkan ketegasan aparat penegak hukum yang diduga tutup mata dengan adanya peredaran obat keras di wilayah Parung panjang
” itu Kak di kampung Cilangkap Desa lumpang tepatnya di dekat pangkalan truk orang ramai banget yang ke situ warga sini Udah pada tahu ternyata jual obat kayak gitu kan kita mah sebagai ibu-ibu ya khawatir takut anak kita beli nanti jadi korban mereka terus kecanduan ” ucap JC kepada awak media Kamis 06 Maret 2025
Jc berharap agar aparat penegak hukum di wilayah parung panjang dapat segera menindak tegas sebuah tempat yang diduga menjual belikan obat keras jenis eksimer dan Tramadol karena sangat meresahkan bagi warga yang ada di wilayah itu. Tambah Jc
Salah satu pembeli yang juga enggan disebutkan namanya sempat diwawancarai oleh awak media dan mengakui bahwa benar adanya di kampung Cilangkap dekat pangkalan truk pasir tersebut ada pengedar Tramadol dan eximer yang diduga milik bernama Bos Jul
Jika mengacu kepada undang-undang yang berlaku peredaran obat keras daftar G jenis eximer dan Tramadol, ditegaskan pada Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat 2 subsider Pasal 197 juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pengedar Obat-obatan terlarang dapat di ancam dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun.
