LUBUKLINGGAU , MPP – Mahasiswi UIN Jambi asal kelurahan Batu Urip, kecamatan Lubuklinggau 2, kota Lubuklinggau mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari lantai 12 Caffe Rindu Senja Gedung Mahligai Bank Jambi, Minggu (14/7/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di Jambi.

Mahasiswi ini berinisial SAS warga Jalan Nangka, RT04, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2.

Kapolsek Telanaipura AKP S Harefa mengatakan, saat itu mahasiswi ini datang seorang diri menggunakan sepeda motor dan kemudian naik ke lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi, tepatnya di Caffe Rindu Senja.

“Saat itu korban ini duduk sendiri. Sekitar pukul 21.20 WIB terlihat dari rekaman CCTV di dalam Caffe Rindu Senja, terlihat korban gelisah dan melihat kearah belakang arah pinggir gedung lantai 12,” ujarnya.

Lalu, korban pun terlihat berjalan kearah belakang (pinggir gedung lantai 12). Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB salah seorang yang hendak menutup portal depan melihat ada seseorang yang terbaring di lantai.

“Lalu sesama piket security melihat korban. Saat melihat korban, terlihat seorang perempuan sudah terbaring di halaman Bank Jambi,” jelasnya.

Setelah itu, salah seorang bersama security naik keatas lantai 12 dan memberitahu kepada karyawan Caffe bahwa ada mayat perempuan yang diduga jatuh dari lantai atas.

“Dari keterangan karyawan Caffe itu, bahwa benar korban sebelumnya duduk sendiri. Saat itu karyawan Caffe tidak melihat, karena korban duduk di tempat duduk bagian luar Caffe yang memang saat itu hanya seorang diri,” sebutnya.

Dirinya menduga bahwa korban bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi.

Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup. Dari kepala juga mengeluarkan darah,” tuturnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dugaan motif korban melakukan perbuatan bunuh diri dikarenakan korban ada permasalahan atau stress.

Keterangan pihak keluarga yang di Jambi dekat kost-an korban, bahwa dugaan awal motifnya dikarenakan ada permasalahan pribadi dan mengatakan sedang ada masalah. Sehingga korban stress seperti ada yang dipikirkan dan dari laptopnya ada surfing website tentang cara bunuh diri,” ungkapnya.

Pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan VER luar dan menolak di autopsi, karena jenazah korban ingin segera disemayamkan.

Sementara itu, pihak pengelola Gedung Mahligai Bank Jambi Raden Azwar mengatakan, atas kejadian ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Dan untuk sementara waktu ini kata dia, Cafe Rindu Senja ditutup menjelang mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

“Sudah kita tutup sementara, kalau kasus ini sudah selesai kita buka kembali,” kata dia.

(*/Chandra The).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini