Media Purna Polri – Mojokerto ,12 Desember 2023 ,LSM LIRA dan Media LIRA Mojokerto Raya merasa kecewa dengan tindakan yang di lakukan oleh kebijakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto khususnya Camat Jetis.

Berungkali di konfirmasi mengenai dugaan permainan skor oleh Media Lira, sampai hari ini camat Jetis selalu menghindar tanpa ada kejelasan. Malah informasi yang berkembang besok pagi sekira pukul 10:00 WIB akan di adakan Pelantikan Serentak di 6 (enam) Desa yaitu Desa Penompo, Ngabar, Mojolebak, Parengan, Jolotundo dan Mojorejo.

Dari sumber yang dihimpun oleh awak media di lapangan, salah satu masyarakat Jetis yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kecewaannya dengan acara pelantikan yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan kecamatan Jetis , jika acara pelantikan dilaksanakan besok . Padahal masih jelas adanya dugaan permainan skor dan masih belum ada titik temu penyelesaian dari pihak pihak terkait pungkasnya

Disisi lain , sebagai pendamping masyarakat LSM LIRA Mojokerto Raya juga merasa kecewa atas keputusan sepihak yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mojokerto. Yang mana pengaduan kami LSM LIRA belum ada tanggapan serius dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dan ASN,” terang Sekda Lira Mojokerto Raya Herianto.

Masih ungkap Sekda Lira Mojokerto Raya, yang juga warga Jetis mengatakan, jika pelantikan besok masih di selenggarakan berarti sama halnya pemerintahan Kabupaten Mojokerto mendukung perangkat yang tidak potensi, yang artinya siap-siap saja pemerintahan Desa akan kacau balau dan rawan korupsi. Sedangkan motto kabupaten Mojokerto sendiri adalah berantas para koruptor, tapi dengan kejadian besok motto itu hanya sebuah simbol dan tempat persembunyian para koruptor yang paling aman.

Jika masalah ini tidak di tindak lanjuti ketingkat Provinsi maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto kasihan masyarakat Mojokerto, jika hal ini di biarkan,” Ungkap Imam Bonjol selaku team investigasi Lira Mojokerto Raya.

Lanjut keterangan Qodim selaku pengembangan Manegement administrasi dan kaderisasi di Lira Mojokerto Raya juga menyayangkan jika Bupati Mojokerto Ikfinawati tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini ,masalah yang benar benar di ciderai oleh oknum perangkat untuk kepentingan pribadi ,berdampak ke masyarakat luas.

Sedangkan mana yang di namakan adil jujur dan makmur jika persoalan pembentukan perangkat saja di selenggarakan dengan kecurangan yang nyata, tambahnya

Kami mengharap Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan APH untuk mengkaji ulang tentang dugaan permainan uang dalam ujian perangkat. Sebelum diadakan pelantikan. Jika masih di laksanakan juga maka warga yang kecewa meminta keadilan dan akan mendatangi kantor Desa yang akan melaksanakan pelantikan. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini