Namlea — Tragedi jatuhnya Kontainer tanggal 28 maret 2023 dari KM Dorolonda di pelabuhan laut Namlea yang diduga kuat berisikan Bahan berbahaya dan beracun(B3), masih menyisakan tanda tanya di mata publik, khususnya masyarakat Namlea, seakan akan berlalu begitu saja. Yang mana saat kejadian jatuhnya kontainer ke laut saat di angkat dari kapal km dorolonda banyak menimbulkan biota laut seperti ikan yang mati.

Mendengar tragedi jatuhnya Kontener tertanggal. 28 Maret 2023 tersebut masih menimbulkan tanda tanya Publik seakan akan berlalu begitu saja. Pada hari jum’at tgl 28 april 2023 awak media kami menyambangi dan mempertanyakan kasus tsb ketika bersilaturahmi dengan kapolres Pulau Buru Akbp Nur Rahman, S,IK, MM. Di ruang kerjanya yang di dampingi oleh kabagops akp Uspril W. Futwembun, S.os, MH dan kasie humas Aipda M.Y. Djamaludin, beliau menyampaikan bahwa saat ini terkait penanganan kasus jatuh nya kontainer di pelabuhan Namlea sedang dalam proses penyelidikan oleh satreskrim polres Pulau Buru. Sejauh ini penanganan penyelidikan dan
Penyidikan tersebut masih terus di lanjutkan dan telah dilakukan pemeriksaan para saksi saksi sebanyak 22 orang baik dari Namlea maupun dari Makasar.
Terkait sampel yang berada dalam Kontener telah dilakukan pemeriksaan Uji coba laboratorium forensik mabes cabang makasar

Tinggal menunggu hasil pemeriksaan saja dan apabila ditemuikan Bahan Bukti(BB) maka akan disampaikan kembali.

Tanggal 1 Mei 2023 dijadwalkan penyidik akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap nakhoda kapal, kepala kamar mesin(KKM) Mualim 1 dan ABK Km Dorolonda yang menyalahkan mesin crane

Dan penyidik terus melanjutkan proses hukum dan mencari serta dan menangkap para pelaku setelah hasil pemeriksaan sampel BB sudah keluar dan selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan saksi ahli pidana dan saksi ahli lingkungan hidup, kata kapolres.

Tambah Kapolres bahwa setiap kasus yang sudah sampai ke Reskrim pasti dituntaskan sehingga kami berharap agar masyarakat harus sabar karena semua pekerjaan ini harus dilakukan secara step by step sampai tuntas. Sementara kasus yang paling menonjol di kabupaten buru adalah kasus asusila dan kalau kasus ini tetap akan dituntaskan karena ini menyangkut moralitas manusia, dan komitmen kami selalu penegak hukum.(Hr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini