Media Purna Polri_Medan – Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia menjadikan Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) merasa tertantang untuk bisa membantu pemerintah republik indonesia secara bergotong royong memutuskan matarantai penyebaran Virus Corona (Covid 19).
Dengan menggabungkan para ahli kimia, pengurus Amphibi Sumatera utara akhirnya berhasil meracik cairan Disinfektan dengan jumlah banyak untuk kebutuhan sosial yang diberi nama Clean Disinfektan AMPHIBI.
Mendengar adanya cairan Disinfektan untuk distribusi sosial, pengurus Gereja GPIB Immanuel Medan melalui Ketua V Bidang Informasi Komunikasi dan Litbang Frankie Simatupang memohon kepada lembaga Amphibi untuk melakukan penyemprotan Disinfektan dilingkungan GPIB Immanuel jl.Pangeran Diponegoro no.25-27 Kota Medan Sumatera utara, Jum’at (8/5/2020).
Surat permohonan penyemprotan Disinfektan di lingkungan GPIB Immanuel Medan
yang ditandatangani oleh Pendeta Anofuli Lase selaku ketua IV dan Pendeta Tofan F Siagian selaku sekretaris sebagai bentuk pemutusan matarantai penyebaran Virus Corona (Covid 19) dilingkungan Gereja GPIB Immanuel Medan yang merupakan sejarah peninggalan masa Hindia Belanda tersebut langsung direspon baik oleh ketua DPW Amphibi Sumut.
Ketua DPW AMPHIBI Sumut M.Nur Nainggolan S.S, M.A. yang berkomitmen dalam misi perbaikan lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan di Nkri langsung mengarahkan Team Rescue AMPHIBI Sungai Deli sebanyak 9 orang.
Dengan menggunakan 5 unit alat penyemprot/ steam dan menghabiskan 35 liter Clean Disinfektan AMPHIBI, dalam hitungan 1 jam seluruh gedung yang berada di lingkungan Gereja tua bersejarah yang dibangun berdasarkan arsip lembaran Kenegaraan Belanda nomor 497 pada tahun 1912 tersebut tuntas merata disemprot Disinfektan oleh Team Rescue AMPHIBI Sungai Deli.(red.litbang)