MEDIA PURNA POLRI,KUKAR – Tempat di Ruang Pertemuan Yayasan Nurul Ilmi di Jln KH Ahmad Dahlan Kel. Baru RT 12 Kec.Tenggarong Kab.Kutai Kartanegara telah dilaksanakan giat Focus Group Discussion (FGD) degan tema “Memperkokoh Kerukunan Antar Umat Beragama Pasca Pemilu 2019”. Sabtu ( 11/05/19 ) 16.30 Wita.

Ustadz Sholihin sebagai moderator acara tersebut, Turut Hadir Akp H. Fahruraji selaku Kasat Binmas (mewakili Kapolres Kukar), Iptu Sriyanto selaku KBO Sat Bimmas. Iptu Warsidi selaku Paur Humas, Ustadz H. Untung, S. Pd selaku Nara Sumber, Ustadz Zainuddin selaku Ketua Ikadi Kukar, Ustadz Dr. Sunarno selaku Pimpinan Yayasan Nurul Ilmi Tenggarong, Pengurus Ikadi Kukar, Ustadz dan Ustadzah Yayasan Nurul Ilmi Tenggarong, Para Kanit Sat Binmas, Toga dan Tomas setempat.
Dengan jumlah yang hadir kurang lebih 65 orang.

Dalam sambutanya Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, S.IK., M.Si. Yang di sampaikan oleh Kasat Binmas Polres Kukar AKP H. Fahruraji, ucapan terimakasih kepada para peserta diskusi yaitu dalam kesempatan yang baik untuk bertatap muka di Forum yang kita banggakan yaitu Focus Group Discussion ( FGD ) Polres Kukar guna membahas mengenai Toleransi antar Umat beragama Pasca Pemilihan Umum, di maksudkan agar peserta diskusi memahami betul bahwa di Negara Republik Indonesia ini terdiri dari lima agama yang selama ini hidup berdampingan dengan baik agar tetap di pelihara secara terus menerus melalui Dakwah yang para peserta diskusi lalukan.

Setelah disampaikan materi dalam giat tersebut dilaksanakan tanya jawab antara pemberi materi dengan peserta yang hadir.

Dari giat tersebut mendapat kesimpulan bahwa :
1. Keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama adalah tujuan dari kerukunan beragama, agar terciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman, kekerasan hingga konflik agama.

2. Kesadaran akan kerukunan hidup umat beragama yang harus bersifat Dinamis, Humanis dan Demokratis, agar dapat ditransformasikan kepada masyarakat dikalangan bawah sehingga, kerukunan tersebut tidak hanya dapat dirasakan/dinikmati oleh kalangan-kalangan atas/orang kaya saja.

3. Terciptanya suasana yang damai dalam bermasyarakat Toleransi antar umat Beragama dengan jalan menciptakan rasa aman bagi agama – agama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing masing dan meminimalisir konflik yang terjadi yang mengatasnamakan Agama.

4. Hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. berbagai macam bahasan mengenai kerukunan antar umat beragama, yaitu : Kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai kerukunan umat beragama di Indonesia ada beberapa sebab, antara lain; rendahnya sikap toleransi, kepentingan politik dan sikap fanatisme.

5. Solusi untuk menghadapinya, adalah dengan melakukan dialog antar pemeluk agama dan menanamkan sikap optimis terhadap tujuan untuk mencapai kerukunan antar umat beragama. (Monti)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini