MEDIA PURNA POLRI,NTT –Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri acara wisuda serjana perdana dan Dies Natalis I Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (UPG) 1945 NTT, Jum’at (28/9). Wisuda yang digelar di Aula El Tari Kupang , kali  ini diikuti oleh 68 wisudawan dari Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi Akreditasi B dan 520 wisudawan dari FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) yang terakomodir dari empat program studi, yakni Bimbingan Konseling, Bahasa Indonesia, PJKR dan Pendidikan Sejarah.

Kegiatan wisuda yang diisi dengan orasi ilmiah Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. dihadiri oleh Ketua DPRD NTT, H. Anwar Pua Geno, S.H, Rektor Undana, Prof. Ir. Fred Benu, M.Si, Ph.D, Ketua BP PGRI Dr. Muhir Subagia MS, Sekjen PB PGRI DR.Qudrat Nugraha, M. Pd, Rektor UPG 45 NTT, David Selan S. E, M.M, Ketua BPH PB PGRI NTT, Samuel Haning S.H, MH. Unsur Forkopimda NTT Serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Rektor UPG 45 NTT, David Selan S.E M.M, mengatakan bahwa, seluruh aktivitas akademika UPG 45 NTT memberi apresiasi dan terima kasih Kepada Gubernur NTT yang hadir dalam wisuda perdana UPG 45 NTT.

“Kita harus bangga dengan nama baru kita, yaitu dari nama PGRI kini berubah menjadi UPG 45 NTT, karena kita hadir untuk membantu masyarakat NTT. Kita juga sudah lewati banyak sekali tantangan, badai selama empat tahun dan buktinya hari ini kita bisa lakukan wisuda perdana,”

“ Kami akan terus memberikan yang terbaik atas kepercayaan tersebut, sesuai misi dan visi kami untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul berdaya saing dan berahlak mulia,” Tutur Rektor.

Ia juga mengingatkan bahwa era revolusi industri 4.0 yang sudah didepan mata, memastikan bahwa teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif.

“Era ini akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia termasuk didalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” Lanjut Rektor.

Kemenristekdikti diakui telah memberikan pedoman bagi pendidikan tinggi untuk menghadapi era digital dan revolusi meliputi kebijakan tentang pembelajaran dan kemahasiswaan, kelembagaan Iptek dan Dikti, sumber daya Iptek dan Dikti, Riset dan pengembangan serta kebijakan penguatan inovasi.

Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dalam orasi ilmiahnya mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan Bangsa. Sebagai bagian dari generasi muda, para wisudawan diharapkan bisa berkolaborasi untuk membawa Indonesia terlebih khusus NTT menjadi jauh lebih baik di masa depan.

Viktor mengharapkan kepada semua wisudawan untuk jadilah seperti Rajawali. Kenapa disebutkan petarung itu bagaikan Rajawali? “Karena Rajawali adalah satu-satunya makluk hidup di dunia ini yang mempunyai pilihan hidup yang tinggi, Rajawali hidupnya selalu di tempat yang tinggi dan suka menantang ketinggian”.

Lanjut Viktor, Saya akan menantang seluruh wisudawan /wisudawati, kalian Anak-Anak muda yang hebat, kalian di bangun di sebuah lembaga yang hilir mudik masuk dalam fluktuasi yang luar biasa, itu menjadi modal utama spirit kalian membangun diri, tidak ada manusia yang hebat tanpa melalui tantangan dan penderitaan.

Lebih lanjut Viktor, Provinsi NTT merupakan Provinsi termiskin ke tiga di Indonesia kerena “kita terlalu lama kerja-kerja biasa, kita terlalu lama mengeluh dalam penderitaan”, untuk itu mulai sekarang kita harus merubah pola itu.

” Saya tidak mau mendengar masyarakat NTT mengeluh karena tanahnya tidak produktif, bukan tanahnya yang tidak produktif, tapi otaknya yang tidak produktif “, Kata Viktor.

Di akhir orasinya Viktor menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, “kembalilah di tengah masyarakat dan jadilah terang lilin, jangan pernah menjadi manusia gelap walaupun tubuhmu gelap dan warna kulitmu gelap.” Ungkap Viktor.

(Oscar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini