Murung Raya_Sebanyak ratusan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Operator Dapodik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Kabupaten Murung Raya berkumpul di ruang Loppo Betang Perdie M Yoseph pada Selasa (19/12/2023) pagi.
Kedatangan mereka,yang termasuk Kepsek dan Operator Dapodik,bertujuan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kinerja dan Mutu Pendidikan tahun 2023 yang akan berlangsung selama dua hari.
Ferdinan Wijaya,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki nilai istimewa dengan kehadiran tiga pemateri utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
“Kehadiran tiga pemateri kali ini dari Kemendikbud RI,dan Bimtek ini menurut kami sangat luar biasa karena hanya kabupaten kita yang mereka kunjungi tahun ini,”ungkap Ferdinan kepada media setelah membuka kegiatan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperbaiki data pokok pendidikan (Dapodik), yang diakui oleh mantan Kadis Ketahanan Pangan sebagai salah satu titik kelemahan pada tingkat SD dan SMP.
“Dapodik yang disusun oleh Kepsek dan Operator sekolah masih lemah,sehingga banyak permasalahan yang muncul,terutama terkait pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan,” tambahnya.
Ferdinan menjelaskan bahwa Dapodik menjadi barometer pengajuan dan pengusulan anggaran DAK Pendidikan ke pemerintah pusat. “Jadi, pembangunan sarana prasarana pendidikan SD dan SMP setiap tahunnya tergantung pada Dapodik.Jika tidak memenuhi standar ketentuan pemerintah pusat,kita akan sulit mendapatkan dana tersebut,” ujarnya.
Dia berharap perbaikan dan pembaharuan data Dapodik akan terjadi berdasarkan hasil Bimtek yang sedang dilaksanakan.
“Pada tahun 2025,kita berharap Murung Raya akan memperoleh dana DAK Pendidikan lebih besar lagi untuk mewujudkan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui pendidikan sesuai dengan program pemerintah pusat dan Visi Misi pemerintah daerah kita,” tutupnya.
(adv/ilmi).