Merawang,MPP– Aktivitas tambang timah yang diduga ilegal di kawasan Danau Biru Tetli, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, memicu kemarahan publik setelah tim media yang hendak meliput justru mengalami tindak kekerasan dan percobaan suap.

Peristiwa terjadi pada Senin,(05/05/25). Dua unit alat berat terekam sedang beroperasi di lokasi tambang yang tidak menampilkan papan izin resmi. Saat tim media mendekat untuk mengonfirmasi legalitas tambang, mereka dihampiri oleh seorang pria yang diduga anak buah Kojoi, pengelola tambang.

Alih-alih memberi penjelasan, pria tersebut melakukan kekerasan fisik. “Salah satu anggota tim kami dicekik dan diintimidasi agar segera meninggalkan lokasi,” ujar salah satu jurnalis.

Tak berhenti di situ, pria tersebut juga mencoba menyuap tim media agar kejadian ini tidak diberitakan. Namun, tawaran tersebut ditolak tegas oleh pihak jurnalis.

Kejadian ini memperjelas adanya pelanggaran serius, tidak hanya dalam aspek pertambangan ilegal, tapi juga terhadap kebebasan pers dan hukum pidana.

Masyarakat dan organisasi pers mendesak Polres Bangka dan Dinas ESDM untuk segera turun tangan, menindak tegas pelaku kekerasan serta memeriksa legalitas tambang yang diduga milik Kojoi. Tindakan intimidatif dan suap terhadap jurnalis adalah kejahatan yang tidak boleh dibiarkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini