Jambi, MP-POLRI

– Korban Luka Bakar Sumur Minyak Ilegal yang meledak Kini Dirawat Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Batanghari, Namun Asiong Bonar Belum Juga Diperiksa. Meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Jebak memakan korban luka bakar, yang menjadi korban adalah pekerja atau tukang polot di sumur milik Asiong Bonar.

Hampir seluruh badan korban mendapatkan luka bakar, karna saat kejadian itu korban sedang bekerja atau molot minyak di sumur milik Asiong bonar, korban tak sempat lagi untuk menghindar saat terjadi nya ledakan itu.

Salah seorang korban luka bakar yang dapat di temuin serta di wawancarai oleh media MP POLRI NET di Rumah Sakit Umum Kabupaten Batanghari yang tidak mau di sebutkan namanya menceritakan kejadian naas yang menimpa dirinya.

“Saat kejadian ledakan itu saya sendang fokus bekerja, tiba tiba saya mendengar suara ledakan dari arah belakang saya, sontak saja saya berhenti bekerja.”Tutur pekerja.”

“Saya dak sempat mengelak lagi, tiba tiba api sudah membakar badan bagian belakang saya, dan saya pun langsung terjatuh ketanah, Untung saja ada warga yang menyelamatkan saya dan mematikan api yang membakar punggung saya.”Tutup Pekerja.”

Tapi sampai saat berita ini di terbitkan pemilik sumur minyak ilegal dan juga yang bertanggung jawab atas korban kebakaran sumur itu belum juga diperiksa dan di Tangkap oleh pihak kepolisian Polresta Kabupaten Batanghari.

Sampai saat ini korban luka bakar yang juga bekerja di sumur minyak ilegal milik Asiong Bonar masih terbaring di Rumah Sakit Umum Kabupaten Batanghari.

Inilah yang menjadi momok menakutkan akibat adanya tambang minyak ilegal di desa jebak, karna setiap saat dan kapanpun sumur minyak ilegal itu bisa meledak kembali.

Terbakar nya sumur minyak ini adalah kejadian kesekian kalinya, namun pihak kepolisian Polresta Kabupaten Batanghari belum juga bisa menutup tambang minyak ilegal itu serta menangkap pelaku pemilik sumur minyak ilegal tersebut, sementara sudah jelas nama pemilik sumur minyak ilegal itu, namun sampai saat ini pelaku belum juga ditangkap, malah pemiliknya masih bebas berkeliaran dan melenggang di batanghari, hal ini menyebabkan tanda tanya, yaitu kinerja Kapolres Batanghari jadi pertanyaan publik.

Mengapa pelangsir yang di tangkap sementara pemilik sumur minyak ilegal drilling di biarkan bebas berlenggang di luar.kepada pak Kapolda dan pak Kabid propam Polda Jambi, tolong segera periksa APH polres Karena Di Duga polres Batanghari masuk angin, dan sengaja membiarkan pelaku pemilik sumur minyak ilegal tidak di Tangkap.

Mungkinkah pihak kepolisian Polres kabupaten batanghari tidak mampu untuk menutup tambang minyak ilegal di desa Jebak dusun Senami Kecamatan Tembesi.

Kepda bapak kapolda Jambi Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, M.Si, tolong di periksa lagi kinerja Kepolisian Polres Kabupaten Batanghari, karna dinilai tidak mampu untuk menutup tambang minyak ilegal yang ada di wilayah kerjanya, sebelum bertambah lagi korban ledakan sumur minyak ilegal itu.

( Donal )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini