Singkawang Kalbar MP-POLRI – kepada awak media 29/10/20224 indra yang selaku kepala Media Purna polri wilayah Singkawang Kalbar mengatakan dengan marak Nya kasus penipuan dengan berbagai modus operandi yang terjadi akhir akhir ini saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Singkawang umum nya Kalimantan Barat agar lebih berhati hati dan teliti dalam menerima panggilan telpon dari nomor yang tidak di kenal atau panggilan telpon dari orang yang tidak jelas
Indra Juga mengatakan kenapa himbauan ini menurut saya sangat perlu dan penting saya sampaikan kepada masyarakat kota Singkawang agar kedepannya tidak ada lagi korban korban penipuan yang berjatuhan mengingat baru saja ada korban yang mengalami kerugian sebesar Rp 2000.000 dan masih banyak korban korban lainnya
Korban yang menjadi korban modus penipuan Serta mengalami kerugian dari modus penipuan melalui via telpon WhatsApp tersebut yang mana korban kali ini adalah teman saya sendiri para pelaku modus penipuan melancarkan aksinya dengan cara melalui via telpon WhatsApp dengan kronologi kejadian sebagai berikut
Menurut penuturan anes selaku korban penipuan yang menimpa dirinya “Berawal hari Selasa tgl 28/09/2024, saya menerima telpon WhatsApp dari orang yang tak dikenal mengaku dari Oknum anggota TNI KOREM Sintang bernama Agus mengajak untuk mengambil barang lelang kulkas 50 unit dan mesin cuci 20 kg 50 unit dgn harga satuan nya 2,5 JT.”
Setelah itu saya dihubungkan dengan saudara asiong chan yg mengaku punya toko di jl pemuda Singkawang berminat untuk mengambil kulkas dan itu dengan harga satuan 3,5 juta.Asiong merasa ketinggian harga akhirnya harga perunit 3,3 juta.
Kemudian Agus mengirimkan nomor hp bendahara KPKNL ke saya untuk mempertanyakan apakah masih ada barang-barang tersebut…
Saya kemudian menghubungi oknum bendahara KPKNL yang mengaku bernama Widia dan dikirim foto-foto kulkas 50 buah dan mesin cuci 20 Kg 50 buah tersebut
KTP saya Juga dipinta untuk dibuatkan surat jalan dari KPKNL Tetapi dari Widia minta DP dulu. Saya hubungi Asiong untuk mengirim DP ke ibu Widia. Dan agus mengirim nomor rekening KPKNL: dengan nomor rekening sebagai berikut
BANK BRI
532101018471509
WANDA ILHAMI.
Rekening tersebut diatas saya kirim ke Asiong agar mengirim DP. Dikirimlah DP sebesar 175 JT (struk editan) ke rekening KPKNL atas nama Wanda Ilhami
Kemudian Struk tersebut dikirim ke saya dan saya kirim lagi ke Widia sebagai bukti sudah di DP ujar anes
Lebih jauh anes yang menjadi korban modus penipuan ini Juga mengatakan Lagi-lagi dari Widia bilang kekurangan DP harus di bayar lunas sebelum pukul 22.00. wib malam
Karena uang pelunasan kurang 75 juta saya kasi tahu ke Agus.. akhirnya Agus transfer 67 juta (sturuk editan) ke Widia yg mengaku bandara KPKNL. Untuk kekurangan nya mau dibebankan ke saya sebesar 8 juta.
Sempat saya hubungi Asiong agar dia transferkan uang 8 juta ke bandara KPKNL, Asiong nggak mau karena sesuai kesepakatan 175 juta dulu..Nanti sudah dapat surat jalan akan Asiong lunasi 155 juta.
Malah Asiong mau pesan TV lagi sebanyak 50 unit. Katanya akan dibayar 155 juta ditambah 50 unit tv.
Saya sampaikan ke Agus mana ada uang sebesar itu … Nggak lama kemudian Agus bilang sudah dapat dana pinjaman dari temannya sebesar 4 juta, nggak lama kemudian dapat lagi .. akhir nya kekurangan 1,5 juta.
Dengan setengah sadar saya pun menggadaikan motor untuk kekurangan sebesar 1,5 juta langsung transfer ke rekening Wanda Ilhami
Setelah di transfer 1,5 juta…Agus bell saya bahwa ada pajak harus dibayar sebesar 500 RB dan saya transferkan.
Begitu sudah di transfer baru saya sadar bahwa itu penipuan. Saya bel-bel nomor-nomor mereka tapi nggak diangkat dan nomor saya diblokir mereka.
Dengan kejadian ini saya dirugikan sebesar 2 Juta Rupiah,” ucap anes Dengan sedih.
(indra)