Jakarta, MP-POLRI – Peluncuran AmanID Pekerja Migran Indonesia Pada hari Kamis 19 September 2024 di
Hotel Gran melia, Kintamani Room, Jakarta Selatan.
Komisaris PT Sistem Pintar Global H.Adek Erfil Manurung., S.H mengatakan bahwa dasar hukum pendirian PT. Sistem Pintar Global adalah terkait banyak para Pekerja Migran Indonesia (PMI) diperlakukan sewenang-wenang yang pada akahirnya bermunculan aksi unjuk rasa dimana-mana.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kita telah melihat dan menyaksikan tentang bagaimana saudara-saudari kita
atau Pekerja Migran Indonesia di perlakukan saat bekerja di luar negeri.
Banyak di antara mereka diperlakukan tidak manusiawi, diantaranya penyiksaan bathin, penyiksaan fisik, penghinaan bahkan sampai kepada pembunuhan oleh majikan dimana mereka bekerja, tentunya ini tidak bisa kita biarkan dan terus terjadi, dan hal ini harus menjadi perhatian khusus tidak hanya dari lembaga pemerintah, namun dari seluruh elemen anak bangsa, yang terdiri berbagai Organisasi Kemasyarakatan dan atau Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama, sebab mereka adalah pahlawan devisa negara.
Sebagaimana yang tadi saya sampaikan adalah bukti dan fakta yang telah terjadi, dan kita terus bekerja keras melakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita bersama, tegas Adek Erfil.
“Bahwa hari ini kita telah membuat suatu terobosan membangun sistem aplikasi AmanID yang menjamin perlindungan, pemantauan PMI selama imigrasi keluar negeri, sistem yang kami bangun ini untuk perlindungan, kesejahteraan dan kesuksesan bagi PMI, tentunya kita berharap dukungan dari semua pihak, terutama dari Prrsiden terpilih Prabowo Subianto melalui Menteri tenaga kerja, agar sistem ini berejalan sebagaimana yang harapkan” tegas adek menutup pembicaraannya.
Dato’ Dr. Fauzi Mohamad selaku President Direktur PT Sistem Pintar Global juga menerangkan bahwa aplikasi AmanID dibuat untuk pekerja migran indonesia ( PMI ) dan aplikasi ini terhubung setiap waktu (real time) dengan tiga instansi di indonesia pertama, Kedutaan Indonesia dimana berada. Kedua, Kementerian Tenaga Kerja dan ketiga, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI )
“sistem aplikasi AmanId telah berdiri satu tahun yang lalu dan bisa dilihat di online, sistem ini kami buat untuk para pekerja migran indonesia yang bekerja di luar negri. Untuk mengunakannya cukup dengan mendownload aplikasi AmanID di sistem kami, setelah itu Pekerja Migran Indonesia bisa langsung mengirim pesan atau whatsapp pada sistem kami secara real time atau setiap waktu dan pada waktu yang sama juga sistem kami akan mengirim distrees message ( pesan bahaya ) kepada tiga instansi pemerintah indonesia yaitu pertama, Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara itu berada, kedua, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan ketiga Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) ini real time. ” ucap Dato Fauzi.
Cukup ketik pesan “tolong pak” dan pada saat itu juga, sistem kami otomotis akan mengetahui lokasi nama majikannya disekitar radius 25 km dengan satelit kami dan pada saat itu pesan akan diterima oleh ketiga instansi terkait.” Sambungnya.
Peluncuran sistem aplikasi AmanID PMI disambut baik dan didukung oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, Bapak Fadjar Hutomo, ST., MMT., CFP., beliau adalah Staf Ahli yang hadir mewakili bapak Menteri Dr.H.Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.,
“saya mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bapak H.Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan selamat kepada PT Sistem Pintar Global atas peluncuran sistem digital bagi para Pekerja Migran Indonesia.
kami berharap dengan adanya sistem digital ini, dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi kesejahteraan, kesuksesan dan terutama keamanan para Pekerja Migran Indonesia.” ucap bapak Fadjar Hutomo
“kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini sebagai program bangga buatan Indonesia, bangga berwisata di indonesia, sekaligus pemulihan ekonomi nasional melalui pencapaian target 1,25 hingga 1,5 milyar pergerakan wisatawan nusantara dan 9,5 juta hingga 14,3 juta wisatawan mancanegara serta penciptaan 4.4 juta lapangan kerja baru di sektor Parekraf di tahun 2024.
Dan kita juga berterimakasih kepada PT Sistem Pintar Global yang telah membangun kanal emergency yang langsung bisa menghubungkan pada pihak yang berwenang.” sambungnya
sebagai penutup bapak Fadjar Hutomo juga menyampaikan bahwa “ini menjadi suatu hal yang perlu menjadi perhatian kita semua”. Red