Singkawang-Kalbar, MP-POLRI – Sabtu 14/09/2024. Persatuan Intelektual Kristen Indonesia (PIKI) DPC Kota Singkawang mengadakan seminar dan diskusi terkait dengan tahun politik dimana Kota Singkawang juga akan melaksanakan calon walikota tahun 2024. Acara ini di hadiri oleh mantan walikota Chai chui Mei, Anggota Dewan, Ketua Paguyuban dan Pimpinan-pimpinan gereja Kota Singkawang.
Untuk itu PIKI Kota Singkawang melaksanakan kegiatan seminar dan diskusi tentang pandangan umat kristen di kota Singkawang untuk andil dalam menyongsong dan mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024.
Acara seminar dan diskusi ini mulai dengan melagukan lagu kebangsaan Indonesia (Indonesia Raya) kemudian disusul dengan doa pembukaan yang di bawah kan oleh Pdt. Musmuliadi STh. Acara diskusi dan dialog ini dihadirkan dua narasumber seperti DR. Andersius Namsi Ph.D dan Khairul Abror S. Psi.
Ketua Panitia Pdt. Lodomini STh menyampaikan salam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa patut bersyukur kepada Tuhan atas terselenggaranya acara diskusi dan dialog pada hari ini serta dukungan dari semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu kami ucapkan terimakasih atas partisipasi dan kehadirannya dalam acara tersebut, acara diskusi dan dialog ini di danai dari APBD kota Singkawang.
Ketua PIKI Kota Singkawang Pdt. Martinus Pien STh. S.Pd.K menjelaskan bahwa Organisasi PIKI berdiri sejak tahun 1964 di jakarta oleh karena itu PIKI adalah tempat atau rumah kita di kota Singkawang untuk mengaktualisasikan mengenai visi dan misi terus dikembangkan untuk mengkolaborasi dengan visi misi pemerintah kedepannya untuk membangun Kota Singkawang. Dan saat ini kita sedang memasuki tahun politik siapapun nantinya terpilih menjadi walikota Singkawang dialah pemimpin kita. Tegasnya
Menurut Ketua DPC PIKI diskusi hari ini mengusung thema “Peranan Orang Kristen dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024”. Thema ini gagasan untuk memberikan edukasi kepada peranan kristen karena selama ini politik masih dianggap kotor, tidak kudus dan dianggap hanya bagi orang pintar saja. Oleh karena itu penting PIKI hadir untuk menjawab permasalahan ini agar semua elemen masyarakat Kota Singkawang tanpa pengecualian kita wajib berpartisipasi memberikan hak suara kita untuk mengsukseskan Pemilihan umum. Kedua mengenai keberadaan PIKI itu sendiri karena masih banyak kalangan kristen belum mengenal lembaga PIKI, PIKI hadir untuk memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah untuk secara bersama-sama membangun kota Singkawang yang kita cintai ini. Tegasnya
Mari kita semua punya tanggung jawab untuk mensukseskan Pilkada serentak khususnya di kota Singkawang kita akan memilih walikota dan wakil walikota nantinya. Berikanlah hak politik atau suara kita sesuai pilihan hati nurani kita masing-masing pada tanggal 27 November 2024. Tutupnya (Indra)