Singkawang-Kalbar, MP-POLRI – Sabtu 07/09/2024 Menjelang pesta demokrasi Pilwako serentak di Indonesia dan khususnya di Kota Singkawang telah menjadi saksi dari berbagai dinamika politik yang kompleks. Dimana muncul berbagai isu yang menarik perhatian publik. Salah satu isu yang kerap mencuat adalah perdebatan mengenai kepemimpinan berbasis primordialisme yaitu kepemimpinan yang mengedepankan identitas kelompok tertentu di atas kepentingan bersama.

Namun, di tengah berbagai pilihan ini, muncul harapan baru yang diwujudkan oleh pasangan Andi Syarif- Yusnita (AY). Mereka hadir dengan visi dan misi yang mengedepankan inklusivitas dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Singkawang, bukan hanya kelompok atau golongan tertentu.

Menurut pria yang biasa di sapa bang Rahman bahwa Pasangan Andi Syarif- Yusnita (AY). memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dirangkul, bukan dipisahkan. Sebagai pemimpin yang inklusif, mereka tidak hanya berfokus pada satu komunitas atau golongan, melainkan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua warga mendapat perhatian yang adil. Di Kota Singkawang baik Itu di masa masa sekarang maupun di masa masa mendatang kita membutuhkan pemimpin yang bisa merangkul semua kelompok, suku (Melayu, Thionghoa, Dayak, Bugis, Batak, Maluku, Jawa, NTT, Nias, Manado, Toraja, Padang, Madura) dan agama (Islam-Kristen) untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan merata di seluruh kota ini. Ucapnya

Lebih jauh Rahman juga mengatakan pasangan Andi Syarif – Yusnita (AY) telah menunjukkan komitmen mereka dalam visi/misi “Koalisi Rakyat Bersatu Energi Baru Singkawang Gemilang”. dan berbagai program yang lainnya yang berdampak langsung pada masyarakat. Misalnya, berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah terpencil, serta mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan desa-desa dengan pusat-pusat ekonomi.

Langkah-langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen Andi Syarif -Yusnita terhadap pembangunan yang merata, tetapi juga mencerminkan kepedulian mereka terhadap seluruh masyarakat Kota Singkawang jika nantinya mendapat kepercayaan dari masyarakat. Pemimpin yang inklusif adalah mereka yang memahami bahwa semua warga, tanpa memandang latar belakang atau asal-usul, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju dan sejahtera.

Untuk itu Rahman berpesan agar masyarakat Kota Singkawang benar-benar harus selektif memilih pemimpin kedepan dengan berbagai penilaian yang cukup, misalnya hindari pemimpin yang otoriter, politik uang, sedang dalam tersandung kasus korupsi hal ini akan berdampak negatif pada 5 tahun kedepan masyarakat sendiri yang merasakannya.

Kontestasi Pilwako tahun ini bukan bicara siapa yang terpilih tetapi bagaimana kita bisa memilih pasangan cawako yang benar-benar peduli dan memperhatikan kepentingan masyarakat secara luas untuk kemajuan kota Singkawang yang lebih baik kedepannya. Ucap Rahman

Rahman percaya bahwa persatuan dalam keberagaman adalah kunci untuk menciptakan Kota Singkawang yang lebih baik. Mari menolak politik yang memecah belah persatuan dan berkomitmen untuk mempromosikan dialog dan kerjasama di antara berbagai kelompok masyarakat. Dengan pendekatan yang inklusif ini, pasangan Andi Syarif – Yusnita telah mempersiapkan berbagai visi/misi dan program kedepannya dan meyakini mereka berdua adalah pemimpin yang dapat mengatasi perbedaan dan bekerja menuju tujuan bersama.

Mari kita bersama-sama membangun Kota Singkawang yang kita cintai ini, demi kesejahteraan dan kemajuan yang merata dengan mendukung Andi Syarif – Yusnita sebagai pemimpin kita. Tutupnya (Indra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini