Murung Raya, MP-POLRI – Kabupaten Murung Raya (Mura), kini memiliki sebuah sanggar seni kuda lumping baru bernama
“Turonggo Djati Manggolo”, yang berlokasi di Kelurahan Beriwit, Jalan Budi Utomo, Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Sanggar ini diresmikan sebagai wadah pengembangan seni budaya kuda lumping di wilayah Mura, pada Kamis malam (5/9/2024).
Agus didaulat sebagai Ketua I sanggar, didampingi Parmin sebagai Ketua II. Sementara itu, Muhammad Syahroni menjabat sebagai penasehat dan Tri dipercaya sebagai sekretaris. Syahroni menegaskan bahwa pendirian sanggar ini murni bertujuan untuk mengembangkan seni budaya, tanpa ada kepentingan politik.
“Tujuan utama kami adalah melestarikan dan mengembangkan seni budaya kuda lumping, tanpa melibatkan unsur politik. Kami terbuka untuk semua suku yang ingin bergabung,” ujar Syahroni.
Sanggar ini terbuka bagi seluruh masyarakat dari berbagai suku, termasuk Dayak Siang, Bakumpai, Batak, Jawa, dan lainnya. Saat ini, sudah ada sekitar 100 anggota yang tergabung dalam sanggar, dengan berbagai perlengkapan seni yang telah tersedia lengkap.
Syahroni juga berharap kehadiran sanggar Turonggo Djati Manggolo dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Murung Raya.
“Kami berharap sanggar ini dapat menjadi bagian dari kemajuan seni budaya di daerah ini,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, dalam waktu dekat, sanggar ini akan menggelar pertunjukan seni kuda lumping pada Sabtu, 7 September di KM 52. Pertunjukan tersebut akan melibatkan tiga kelompok seni, dua di antaranya berasal dari Muara Teweh dan satu dari Kabupaten Murung Raya.
Dengan kehadiran sanggar ini, harapannya semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut melestarikan seni tradisional, sekaligus memperkuat persatuan lintas suku di Murung Raya.(Ilmi/Red).