Murung Raya, MP-POLRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat progres pekerjaan listrik desa (Lisdes). Pemkab Mura menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Reyzal Samad, serta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kab. Mura, Paulus Karya Manginte, di Aula A Kantor Bupati Mura pada Selasa, (6/8/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Desa/Lurah setempat, perwakilan PLN UP2K Provinsi Kalimantan Selatan, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kab. Mura, dan stakeholder lainnya.
Dalam rapat tersebut, Reyzal Samad mengharapkan masukan konstruktif terkait progres pekerjaan listrik desa, terutama bagi desa-desa yang belum teraliri listrik.
“Semoga rapat ini dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi di lapangan, sehingga desa-desa tersebut segera menikmati aliran listrik,” ujarnya.
Winardi, Manajer PLN UP2K Provinsi Kalimantan Selatan, melaporkan bahwa saat ini terdapat 49 desa di Kabupaten Murung Raya yang belum teraliri listrik, yang berarti sekitar 52% desa masih mengalami kendala dalam akses listrik.
Winardi juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam proyek Lisdes, seperti pembebasan lahan dan perambasan pohon.
“Tantangan di lapangan termasuk pembebasan area dan perambasan pohon yang menghambat penarikan jaringan. Selain itu, penanaman tiang di area hauling Adaro memerlukan pendampingan agar tidak merugikan hak orang lain, serta keamanan terkait pencurian aset dan material di lapangan,” jelasnya.
Winardi berharap dukungan optimal dari pemerintah daerah, lurah, camat, kepala desa, masyarakat, dan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Murung Raya dalam pembangunan jaringan listrik. Dukungan ini sangat penting, terutama terkait penanganan tumbuhan produktif milik masyarakat yang dapat menjadi kendala dalam pembangunan jaringan listrik ke depannya.(M.Ilmi).