Namlea, Media Purna Polri_ Sampai Saat, ini Setiap Barang Bukti Berupa Bahan Baracun Berbahaya (B3) Atau bahan yang DIGUNAKAN sebagai pengolahan pertambangan, Seperti Karbon Dan Costic yang sudah di Amankan selama Razia di Pelabuhan Feri Namlea, Pemilik dari Barang Tersebut, “DIDUGA” sengaja di sembunyikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pulau Buru.
Hal tersebut di ketahui, setelah penahanan Mobil truk yang mengangkut Barang Tersebut, milik seorang supir yang sudah DUA BULAN Mobilnya di tahan tanpa ada kejelasan. HEBATNYA……!!!!! Pemeriksaan kepada pemilik Barang tesebut yang di duga di ketahui adalah Cianida Dan Karbon dan di duga hingga saat ini pemilik B3 belum di periksa.
Kepada Media Purna Polri_ Pulau Buru, Sopir truk tersebut menjelaskan bahwa ; Mendapat ke anehan setelah mereka di persulitkan, saat pengurusan Hak Pinjam Pakai mobil mereka. Karena selama proses penahanan atau pengamanan B3, yang di lakukan oleh Tim SATRESKRIM POLRES PULAU BURU, Pemilik dari barang berbahaya tersebut B3, tidak di ikut sertakan atau tidak samasekali mendapatkan pemeriksaan, Tutur Bang Supir yang mobil truknya di tahan.
“Saya Baru mengetahui saat Razia, kalau barang tersebut adalah Barang yang biasa di pakai untuk tambang, kita para supir hanya tahunya muat, karna kita hanya jasa angkut”, ujarnya. Saat di wawancarai di halaman Kantor Riskirm Polres Buru, Senin (11/9/2023).
Lanjutnya, Pemilik barang tersebut adalah seorang Wanita, yang di ketahui adalah pemain lama yang dulu pernah menjadi target Tim krimsus Polda Maluku.
“Selama ini, cuman kita para supir saja yang datang menghadap, dan membuat penandatanganan Berita Acara penahan kendaraan kami, dan saya heran Pemilik barang tersebut, belum pernah muncul di kantor ini”, ungkapnya.
Diketahui Pemilik barang tesebut hingga saat ini, masih mendiami Kabupate Buru.
ADA APA SEBENARNYA, SEHINGGA PEMILIK BARANG TERSEBUT BELUM DIPANGGIL UNTUK DIPERIKSA OLEH SATRESKRIM POLRES PULAU BURU…..??????. (Team)
