Media Purna Polri, Pemalang, Polda Jawa Tengah – Pendidikan adalah salah satu kebutuhan pokok di mana setiap teknologi dalam era digital sekarang ini sudah menjadi konsumsi pokok bagi setiap manusia.Inilah faktor utama yang memprakarsai berdirinya Institut Teknologi dan Bisnis ADIAS (ITB ADIAS) agar bisa menjawab tantangan masa sekarang maupun masa depan dengan memiliki kampus baru yang megah dengan beberapa program studi yang berkualitas.

Kampus baru bertempat di Jl. Tegal melati no.22 Petarukan. dari gedung lama di Jl. Sindoro, Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang. Acara peresmian tersebut dilakukan dengan penandatanganan prasasti, dan pemotongan pita oleh Rektor, dan Plt Bupati atau yang mewakili.Bangunan direncanakan untuk memiliki Empat lantai yang dapat menampung ratusan mahasiswa,Rabu (6-9-2023).

Dalam acara tasyakuran, dan peresmian kampus baru tersebut, hadir juga tokoh agama, Kh. Yusuf Chudlori, pengasuh Asrama Perguruan Islam dan pemilik Pondok Pesantren Salaf Tegal Rejo Magelang, Anggota DPRD, Forkopimda, Forkopinca, Pemimpin Bank Jateng cabang Pemalang Fachrudin Arif, dan tokoh masyarakat setempat.

Setelah melakukan penandatanganan bersama perwakilan dari Pemda, Rektor H.Noor Rusyadi,SE.,MM Mengucapkan syukur dalam sambutannya mengatakan, “Berawal institut ini hanya berupa kursus komputer dengan nama ASC. Sedangkan bangunan yang digunakan adalah sebuah rumah peninggalan almarhum ayah saya yang kemudian di manfaatkan menjadi ASC, dan kemudian berubah menjadi STIE Assholeh dalam acara peresmian dan tasyakuran kampus baru”, ucap Rektor ITB ADIAS. H. Noor Rusyadi, SE.,MM.

“Kini, dengan penambahan program studi komputer, akhirnya STIE Assholeh berubah menjadi ITB ADIAS, dan telah memiliki gedung baru yang direncanakan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk mahasiswa, termasuk ruang kelas yang luas. Di bagian belakang gedung, akan dibangun lapangan futsal dan basket untuk mendukung aktivitas kreativitas mahasiswa,”pungkasnya.

Kita buka mulai kuliah dari Tanggal 22 September,23,24,25 sudah mulai kuliah,nanti kita usahakan bagaimana caranya agar Lantai Satu itu muat. Yang paling sulit adalah menata lab komputer dan lab bahasa, Dua ruang ini yang permanen tidak bisa gantian dengan yang lain.

Dan perlu kami sampaikan IPM indek pembangunan manusia di Pemalang itu ranking 34 dari 35 Kabupaten kota. Kenapa nomor 34,kenapa nomor 2 dari bawah ada 3 unsur. Yang pertama pendidikan. Bahwa rata rata masyarakat Pemalang pendidikannya hanya lulusan SD,6 Setengah Tahun, jadi baru SMP semester satu, sehingga keberadaan perguruan tinggi ini sangat dibutuhkan.

Alhamdulillah di Pemalang ini satu ITB Adias di bawah naungan Dikbud satunya STIE di bawah Kemenag. Dulu pernah ada Akademi Pertanian Muhammadiyah belum sempat wisuda selesai, ada juga Politeknik Pemalang di serba guna belum wisuda tutup. Kemarin baru setahun ini aktif Akademi Kebidanan dan sudah tidak aktif.

4 Dosen yang ambil kuliah S3 sudah mau menginjak Tahun ketiga.Karena S3 itu tidak boleh kurang dari 3 Tahun. Mudah mudahan Tahun 2024 sudah bisa lulus. Itu 4 yang dapat Beasiswa yang 3 itu adalah Dosen yang kuliah mandiri sehingga di dapati ada 7 Doktor dari Doktor baru yang manajemen, Insyaallah 2024 atau 2025 kami mohon doa restunya agar bisa membuka Prodi S2 Manajemen program bersama.

“Bapak ibu itu yang dapat kami sampaikan saat ini. Terima kasih atas kehadirannya atas restunya. Kami mohon dikawal agar kami bisa menjalankan dengan baik. Menyelesaikan amanah untuk pendidikan dengan baik, kemudian membawa manfaat membawa manfaat dunia dan akhirat dan membawa berkah bagi keluarga,bagi siti akademika, bagi masyarakat, utamanya masyarakat Pemalang. Terima kasih sekali lagi”, tuturnya.

Peresmian kampus dilakukan oleh Plt Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat, S.T., yang diwakili oleh Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Drs. Supaat, M.Pd. Dalam menyampaikan sambutan Plt Bupati,Supaat mengatakan, “Bahwa sebenarnya Bupati ingin hadir dalam acara ini karena hubungan yang baik antara beliau, dan rektor dalam membangun keberlangsungan kampus yang kita cintai. Namun, karena suatu hal, beliau tidak dapat hadir”, tuturnya.

Saya merasa bangga atas kesempatan bersilaturahmi dengan ulama, tokoh, dan keluarga besar ITB ADIAS dalam momen yang spesial ini. Ia mengatakan bahwa proyek pembangunan kampus baru ini merupakan kebanggaan bagi semua pihak yang terlibat.

“Meskipun baru memiliki satu lantai, hal ini tetap patut kita syukuri. Saya berharap proses pembangunan dan kelanjutannya dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga kampus baru ini dapat digunakan untuk mendukung para akademika, dan mahasiswa yang kita cintai”, harapnya.(AD1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini