MEDIA PURNA POLRI,LAMPUNG SELATAN- Warga Desa Rangai Tri Tunggal akhir-akhir ini sangat memprihatinkan banyak yang terkena Wabah Demam Berdarah(DBD),Diduga ada sekitar 200 warga yang kena Deman Berdarah.

Antara lain Warga Dusun Pulau Pasir,Dusun Sukamaju dan Dusun Gotong Royong,Dusun Cadasari Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung Kabupaten setempat.

M Soibi sebagai Seketaris Desa(Sekdes)Rangai Membenarkan bahwa di Desa nya telah terkena wabah Demam Berdarah sekitar 200 orang warga sempat di rawat di rumah sakit Bumi waras Dan RSUD Abdoel Muluk Bandar Lampung,”Ucapnya Rabu,(31/10).

Dan M Soibi salah satu nya di antara 200 Warga yang terkena sampai tiga kali masuk rumah sakit,Sepuluh hari di rawat Rumah Sakit Bumi Waras dan 7 hari di Rumah Sakit Daerah dan Dua hari di Rumah sakit Imanuel,”Terangnya.

M Soibi menjelaskan, sebelum terjadi demam berdarah kurang nya pemantaun sebelumnya dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan Pasalnya Kata dia banyak genangan air dari selokan atau siring yang di Gang Kesper kalo hujan air nya penuh kalo Musim kemarau air itu tergenang disitulah jentik-jentik nyamuk berkembang biak.

“Kami di Rangai ini memang sangat rentan dari penyakit setelah kejadian ini dari Dinas Kesehatan Kecamatan Katibung dan Dinas Kabupaten Lampung Selatan baru mengadakan penyemprotan untuk mengatasi nyamuk Demam Berdarah dan sudah ada sosialisasi (3M) menguras,menimbun dan mengubur,”Pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan,Sayangnya Kepala Desa Rangai Tri Tunggal,Saat akan dikonfirmasi hal tersebut Beliau sedang tidak ada ditempat.

Berdasarkan Pantauan Media Purna Polri,Saat turun kelokasi joroknya sampah berserakan disepanjang Jalan Lintas(Jalinsum),Jadi tempat nyamuk berkembang biak dan tumpukan sampah yang tidak terkondisikan.

Ada beberapa tempat penumpukan sampah seperti didepan Hotel Mutiara,disamping Rumah mantan Kepala Desa,Dipulau Pasir dan penumpukan sampah tersebut tidak mempunyai plang tempat penumpukan sampah (TPS) sedangkan penumpukan sampah terdiri dari tiga titik tersebut sudah merupakan pembuangan sampah umum.(Asmawan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini