MEDIA PURNA POLRI,JAKARTA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keamanan Negara mendatangi Mapolrestro Jakarta Barat. Kedatangan mereka untuk mendukung penuh langkah kepolisian yang menindak tegas kepada pelaku tindakan kejahatan jalanan. Sebelumnya para mahasiswa itu menggelar aksi unjuk rasa dimulai dari Tugu Proklamasi dan diakhiri di halaman Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (31/07/18).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut diikuti 30 orang mahasiswa melakukan orasi dari berbagai kampus diantaranya dari perwakilan mahasiswa Universitas Islam Attahiyah, Universitas Azzahrah, Universitas Borobudur, Universitas Krisna Dwipayana, dan Universitas Ibnu Coldun.
Salah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Attahiyah, Mahmud Tamher menjelaskan, dirinya bersama teman-teman mahasiswa mendukung penuh langkah tegas aparat kepolisian dalam upaya menegakkan hukum para pelaku kejahatan jalanan.
Langkah dukungan itu dikarenakan banyaknya kejahatan jalanan atau street crime yang terjadi menjadi faktor utama yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya bukti serius dari para aparatur Negara dalam menangani permasalahan tersebut.
Mahasiswa berperan sebagai *agent of change* agen. Melihat disini para pelaku kejahatan jalanan tidak segan-segan untuk melukai bahkan menghilangkan nyawa para korbannya.
“Para pelaku begal/rampok sudah seperti teroris yang dapat menciptakan *fear of crime*. Untuk itu kami tegaskan, Komnas HAM jangan menjadi penghambat untuk ditegakkannya hukum,” Ujar Mahmud.
Di waktu yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH mengucapkan terima kasih atas upaya rekan-rekan mahasiswa yang mendukung langkah tegas kepolisian dalam upaya menegakkan hukum guna menciptakan situasi yang kondusif.
Situasi yang aman dan nyaman saat ini, kata Hengki, adanya tercipta dari peran masyarakat maupun dari unsur stakeholder terkait dimana kita pun melakukan langkah langkah diantaranya pada fase pre’emtif kita bersama masyarakat menanamkan norma hukum.
Adapun kegiatan kemasyarakatan meliputi kegiatan keagamaan baik berupa deklarasi bersama dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif.
“Pada fase prepentif kita bersama-sama masyarakat dan stakeholder melakukan patroli biru bersama guna melakukan dan fase represif kita bersama menciptakan efek penggeta jeraan, dan terbukti di wilayah kami adanya penurunan setiap bulannya mencapai 8 persen,” Tutur mantan Kapolres Tanjung Priok.
Hengki menambahkan, para pelaku kejahatan jalanan yang pernah diungkap olehnya semua rata-rata dalam pengaruh Narkoba.
“Yang kita dapati dari pelaku tindak kejahatan jalanan rata-rata terpengaruh Narkoba. Kami tidak akan berhenti menumpas segala tindakan kejahatan apapun demi menciptakan rasa aman di masyarakat,” Katanya. (Indra)