MPP, Bandung- Pelaksanaan pilkada serentak diberbagai daerah beberapa bulan kedepan akan dilaksanakan, Polri sebagai instasi yang berperan penuh dalam pengamanan juga dibantu oleh TNI, Sehingga pilkada 2018 ini dapat terselenggara dengan sukses tertib aman dan kondusif. Untuk mengantisipasi hal-hal terjadinya potensi kerawanan konflik, Mabes polri membuat tim khusus kajian analisis kerawanan pilkada pelaksana dari Puslitbang Polri. Jawa Barat merupakan salah satu wilayah sampel kajian bertempat di Mapolda Jabar, Mapolresta Bandung, Mapolres Cimahi dan Mapolres Bogor. Setelah kemarin (Senin,29/01/2018) melaksanakan kajian di Mapolda Jabar, Selanjutnya kajian di Mapolresta Bandung Jl.Merdeka No.18-20 Kota Bandung pada Selasa, 30/01/2018.
Pelaksanaan kajian analisis kerawanan pelaksanan pilkada dilakukan selama 5(lima) hari sejak tanggal 28 Januari hingga 1 Februari 2018. Personal kajian tersebut sebanyak 5 orang, Kombes Pol Wiyarso sebagai ketua tim, Drs. Masyhuri Imron Sebagai Konsultan, AKBP Rahmat Syukuri, Ahmad Munif, S.H dan Selpia Nurhayati S.Si. Sebagai Anggota.

Menurut Kombes Pol Wiyarso tujuan dari kegiatan kajian tersebut adalah untuk menganalisis, memperoleh data, Fakta, Informasi, Serta masukan dari public terkait faktor-faktor kerawanan pelaksanaan Pilkada 2018. Kegiatan tersebut diawali dengan pengisian kuisioner oleh para peserta diantaranya dari unsur masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Ormas KBPPP dan Senkom Mitra Polri dengan tujuan menggali informasi. Dilanjutkan dengan diskusi masukan informasi dari tokoh masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh KPU kota Bandung, Panwaslu, serta pejabat internal polri seperti dari intel, Reserse serta Binmas. Masing-masing memberikan penjelasan tentang perkembangan persiapan pelaksanaan pilkada. Kota bandung sebagai wilayah rawan konflik menjadi atensi khusus pengamanan pihak kepolisian.(Soleh)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini