Media Purna Polri, Semarang – Semoga jeritan, rintihan dan teriakan masyarakat dapat di dengar oleh para penggede yang duduk di Gedung Berlian, perlu diketahui bahwa harga beras di pasaran khususnya di Jawa Tengah ini masih mencekik leher masyarakat. Cobalah condongkan telinga, serta bukalah mata, bila sudah mendengar, melihat, maka masukan kerongga otak, sehingga akan menemukan solusi atau jalan keluar untuk mengatasi, mengangkat dan meredakan jeritan, rintihan dan teriakan masyarakat, yang taraf hidupnya keterbatasan yaitu para kaum masyarakat Lemah, Miskin, Tersingkir dan Defable.

Menyikapi harga beras yang senantiasa melambung tinggi dinilai memberatkan masyarakat, maka Operasi Pasar sangat ditunggu rakyat. Kita mencuplik dari pedagang pecel Bu Nur, dimana dia berjualan di emper pecinan Jln MT.Haryono atau Jln Mataram, dengan berdagang pecel Nur menghidupi keluarganya berjumlah 5 anggota keluarga. Dalam keluhannya Nur yang mengaku berasal dari Klaten itu mengatakan, saat ini dagangan pecel kami sepi, dulu kalau masak nasi untuk kesehariannya berjualan  mencapai 5 kg, sekarang 3kg saja tidak habis, padahal kami beli beras tetap sama untuk mutu dan kuwalitasnya beras, tidak kami rubah, meskipun harga beras naik terus, maka kami sangat bingung untuk menunjang kehidupan ini,” tuturnya.

Waktu ditanya mengenai harga beras yang melonjak tinggi ini, bagaimana mengatur dagangannya, apakah harga pecel per pincuk dinaikkan ?, dengan logat bahasa jawanya, Nur mengatakan “Regi tetep mewon sak pincuke gangsal ewu, namung kulo kirangi sekule kedik”, artinya “Harga tetap satu porsi Rp 5.000,- Cuma hanya nasinya yang di kurangi sedikit”, katanya,Memang sangatlah sulit bagi pedagang makanan siap saji ini, dengan kenaikan harga beras, mau ganti beras yang harga dan kuwalitasnya dibawah mesti pelanggan teriak, begitu pula dengan kuwalitas sama, tapi agak dikurangi  porsinya, juga teriak, bagaimana coba harus mengatasinya ?

Dalam himbauannya Nur memohon kepada para bapak/ibu yang duduk diatas sana, para pejabat yang menangani pangan, agar dapat menyetop harga beras jangan naik terus, kasihan kami orang yang termasuk golongan lemah, miskin dan tersingkir ini,” tandasnya.   *Yf*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini