MPP JABAR, Mungkin khalayak umum banyak bertanya, apa rahasia sehat ala TNI/Polri dengan segudang kegiatan yang membebaninya. Salah satunya adalah Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni) PPSA (Program Pendidikan Singkat Angkatan) XXI Bapak Komjen Pol. Arif Wachjunadi. Jenderal berbintang 3 Letting tahun 1984 ini terus menjaga stamina, masih aktif dengan Moge, Offroad, Lari, Touring bersama rekan rekan lain dalam komunitasnya.
Apa kira kira rahasia beliau, berikut wawancara singkat tim IKAL PPSA XXI:
1. Apa resep Bapak agar stamina terjaga dengan baik?
Kita dilahirkan ke dunia ini sama sebagai manusia dengan kondrat nya masing masing, awalnya nangis kecil mungil masih merah mata tertutup sesekali mencoba melihat dunia, ibu nya yang ada disamping terus melindunginya untuk kehidupan, Tuhan sudah memberikan kehidupan , tinggal kita bagaimana menjalankan kehidupan ini , mau santai , kerja keras dengan penuh semangat dan berjuang untuk kehidupan yang penuh dengan tantangan. tanggung jawab dan disiplin kuncinya.
Pertama Tanggung Jawab mengelola diri kita , ini rumusnya : IQ EQ SQ AQ dan PQ, saya akan bahas satu hal saja sesuai dengan pertanyaan ini Tentang kebugaran yaitu PQ atau Phisical Qoutien atau Kesamaptaan yang Bugar. Bugar itu sehat Hati, Pikiran, Tulus dan Iklas menghadapi Tantangan , yang penting jadi Sehat atau Bugar itu tidak hanya Fisik kita saja , 5 hal itu menurut saya yang harus kita kelola terus.
Bugar dengan cara latihan fisik dari 5 hal tsb contoh maaf agak subyektif saya, saya bilang saya ; sejak SD , SMP sd SMA sudah hoby olah raga, di Taruna AKABRI Bag Kapolisian dilatih fisik sampai elek tapi karena di jalani dengan kesadaran dan iklas dilanjutkan sampai dengan sekarang tanpa paksaan dengan jadwal yg di buat sendiri dan dengan pengawasan seorang Personal Training atau PT alhamdullilah hasilnya, masih latihan jogging dalam seminggu 5 km , renang seminggu 2 kali rata 500 meter gaya bebas saran dokter seusia saya ditambah angkat beban dengan pangawasan PT. Sekali lagi alhamdullilah masih bisa kegiatan outdoor, Selamat Mencoba
Kedua Disiplin, Panglima kita adalah waktu, dalam menjalankan Kehidupan, menjaga hubungan dengan TuhanNYA sesuai keyakinan kita masing masing, menjaga hubungan dengan komunitas jangan mengecewakan, pikiran , hati dan emosi harus dijaga dan menjaga lingkungan dimana kita hidup harus sehat dan bersih karena udara yang kita hirup harus segar , kita lah yang membuat itu semua bukan orang lain dan tidak juga karena dipaksa
2. Bagaimana cara bapak mengatur waktu yang begitu padat tetapi dapat hadir dan tidak banyak mengecewakan peserta lainnya?
Intinya Ruang dan Waktu sebisa mungking kita yang Kendalikan Kemudian selalu ditanamkan untuk membahagiakan siapa saja dan harus malu dengan sengaja mengecewakan orang lain itu intinya. Kemudian harus selalu tetap komit pada kedisiplinan dan menjaga konsistensi dalam semua hal dan jangan lupa yang utama adalah manajemen hidup kita dengan sebaik baiknya. Manajemen itu bukan melulu soal angka angka melainkan juga yang lebih penting adalah memanajemen kehidupan, ya tanggung jawab, ya komitmen, ya kedisiplinan dan lain sebagainya.
Jika manajemen kehidupan ini berjalan dengan baik, maka seluruh tanggung jawab juga akan terlaksana dengan baik. Ya itu tadi; salah satunya soal tanggung jawab untuk mengatur waktu dengan sebaik baiknya dilandasi.
Sepadat- padatnya kegiatan, jika tetap konsiten menjalankan manajemen kehidupan yang menyangkut banyak hal itu, hadir dalam banyak kegiatan sembari menjalankan kesibukan yang padat, jadinya bukanlah sesuatu yang mustahil. Tentu seluruh aktivitas yang dilakukan sudah ‘dikenali’ sesuai kemampuan maksimal yang bisa dilakukan. Karena di situ kita bicara soal ruang, waktu dan kesempatan kita. Semua sesuai dengan porsi yang dimaksimalkan secara bijaksana.
3. Apakah ada resep khusus kepada kami sebagai anggota IKAL agar terjaga seperti Bapak?
Nikmati hidup dengan Mengolah rasa, hati dan pikiran yang sehat. Kebugaran fisik tidak semata karena aktivitas mengolah ragawi dengan rutin tetapi juga berasal dari pikiran hati yang sehat. Pikiran yang harus terus bekerja. Berfikir untuk bisa selalu berkarya apa saja. Karena pikiranlah yang menjalankan kehidupan kita. Kita mau bahagia, mau sedih, mau stress itu semua berasal dari pikiran positif. Kalau kita terus berfikir untuk berkarya, maka hidup kita akan sibuk dengan hal hal positif saja.Tidak ada lagi ruang dan waktu untuk berfikir yang kurang baik. Nah dari pikiran yang sehat itulah otomatis akan membuat tubuh hati didalamnya yg menjadi core secara keseluruhan juga turut sehat.Apalagi ditambah dengan rajin berolah raga. Karena olah raga juga adalah perintah positif dari pikiran yang sehat.
Pesan beliau untuk IKAL PPSA XXI dan masyarakat Indonesia. Terdapat 4 hal positif dalam berkarya :
1. Masing-masing orang bisa menjadi pelopor dalam membangun dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme yang bisa dimulai dari lingkungan masing-masing. Untuk menanamkan sikap nasionalisme dan kebanggaan berbangsa tidak harus dilakukan secara khusus melainkan aplikasikan secara langsung dalam pergaulan di banyak lingkungan bergaul. Karena bangsa ini akan selamat jika semua orang berada pada frekuensi yang sama yakni berfikir pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan bangsa yang besar ini.
2. Selalu menjaga stamina itu adalah juga “kebudayaan”. Karena orang yang peduli menjaga staminanya adalah mereka yang menjaga budi dan akalnya sehingga selalu berpikiran positif. Selain itu kebijaksanaan selalu datang dari akal dan budi.
3. Selalulah belajar memanajemen seluruh aspek kehidupan untuk mengelola tanggung jawab, komitmen dan konsistensi. Tiga hal ini harus berjalan seiring guna memperoleh keseimbangan dalam kehidupan.
4. Sehatkan raga, sehatkan jiwa; barulah kita dapat menikmati hidup yang bahagia. Dan peganglah kunci kebahagiaan itu dengan selalu merasa cukup. Merawat hati merupakan bagian penting yang harus selalu mengikuti proses perjalanan hidup kita. Aktifitas fisik menjadi bagian penting untuk mewarnai proses menuju bahagia. Dengan begitu; atas ijin Yang Maha Kuasa, tujuan hidup yang sesungguhnya bisa dicapai dengan mudah.
Demikian trik positif Ketua IKAL PPSA XXI. Beliau berupaya keras dan sekuat tenaga, jiwa raga menyatukan semangat dalam mewujudkan pesan Bersatu, Bekerja, Membangun Negeri (cmd)