MEDIA PURNA POLRI – Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (LRPPN) membantah bahwa aksi melarikan diri ke 34 pasien rehab tersebut dikarenakan masalah makanan.
“Masalahnya bukan karena makanan, peristiwa larinya pasien tersebut karena diduga masalah rokok,dan pasien yang masih baru direhab jadi bisa diduga karena bosan” ujar Wito di kantor LRPPN, Rabu (17/1/2018).
Lebih lanjut jelas Wito, hal makanan tidak ada menjadi masalah karena masih wajar makanan yang diberikan,sehari 3 kali dan para pegawai pun ikut makan juga.
“Soal makanan tidak ada masalah saya rasa. Makanan cukup baik kita sajikan. Dan sebelumnya makanan sudah terencana sendiri oleh pasien itu sendiri. Menurut saya ada dugaan masalah rokok yang jadi permasalahannya,” beber Wito.
Ditambahkan oleh salah seorang pasien pria yang menjelaskan ” kegiatan disini juga banyak selain bersih bersih,ibadah masing masing agama dan juga kami olahraga.
Dan makanan yang tersedia semua nya sehat yang disertai buah.ujar pasien yang sudah jalani rehab 4 bulan.
Seperti diketahui juga, sebanyak 34 pasien dari panti Rehabilitasi LRPPN melarikan diri tersebut dengan cara merusak dan membobol pintu utama, Selasa (16/1) sekira pukul 09.00 wib. Kejadian pengerusakan dan aksi pelarian tersebut telah ditangani Polsek Helvetia. (Jl/Zf/Sg)