
Media Purna Polri,Ternate – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku utara Muhamad Kasuba Dan Majid Husin tidak direstui IPMI Makean Kayoa (Makayoa). Pasalnya,Dengan sikap salah satu sesepuh Makayoa Majid Husen yg berdampingan dengan Muhamad Kasuba, seakan Mengingatkan pada masa Lampau disaat Muhamad kasuba Menjabat Bupati Halmahera Selatan selama dua periode, Yang Berdampingan dengan dua sesepuh IPMI Makayoa pada ujungnya Kedua sesepuh tersebut tidak di beri ruang selaku Wakil Bupati di waktu itu.
“Menurut hemat kami kejadian waktu itu adalah satu sikap pembohongan terhadap sesepuh Makayoa, sehinga ini menjadi pengalaman Pahit,IPMI Makanya tidak ingin terulang kembali dan Semoga Sesepuh Makayoa Ayah Handa Majid Husen tidak menjadi korban lagi seperti dulu yang pernah terjadi seperti Rusli Wali dan Rusdan T Haruna yang menjadi korban dan tidak di anggap Sebagai Wakil Bupati waktu itu,dengan Nawa itu IPMI Makayoa tidak setuju dan ikut prihatin dan pada sesepuh yang menjadi korban kepentingan politik sekelompok orang yang pada ahirnya mengorbakan sesepuh Makayoa, kata Sekretaris IPMI Kayoa Selatan Simudarso Manan, melaluo press rilis pada Jum,at (12/1/2018).
Tambah Sudarso, mereka mengetahui masa Kepemimpinan Haji Taib Armain selama dua periode menjabat Gubernur Maluku Utara tidak mengatasnamakan Suku Makian dan kayoa, sudah tentunya sesepuh Makayoa jadikan ini satu bentuk evalusi diri sehingga tidak terjadi lagi seperti yang terjadi pada dua orang mantan Wakil Bupati sesepuh Rusli Wali dan Rusdan T Haruna yang menjadi korban berdampingan dengan Muhamad Kasuba semenjak memimpin daerah Kabupeten Halmahera Selatan selama dua periode itu harus menjadi Sikap Kesadaran Politik yang kita evalusi pada Pilgub Tahun 2018 ini.” tegas Sudarso. (isto)