Mediapurnapulri.net, Kudus – Ribuan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah mengikuti kegiatan pengajian dan istighosah dalam rangka
perayaan HUT PKL ke-5 yang berlangsung di GOR Bung Karno Wergu Wetan Kudus.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Kudus beserta jajaran Forkopinda, Jumat
(5/1/2018).

Kepala Bidang PKL Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sofyan Dhuhri kepada
wartawan MPP mengatakan, gebyar PKL dalam rangka HUT ke-5 ini dilakukan
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana ribuan PKL hari ini diliburkan
berjualan untuk mengikuti istighosah dan pengajian sebagai wujud
kegembiraan dalam merayakan HUT.

“Kalau tahun lalu semua PKL diminta ikut meramaikan dengan berjualan di
semua ruas jalan di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh, namun tahun ini lebih
sederhana karena juga berbarengan tahun politik,” ujarnya.

Dikatakan Sofyan, para PKL dari 40 paguyuban yang ada di Kabupaten Kudus
telah diminta untuk libur berjualan selama satu hari ini. Mereka bersama
para keluarga diminta untuk mengikuti rangkaian kegiatan dalam rangka HUT
seperti kegiatan pengajian, istighosah, potong tumpeng maupun perwakilan
PKL untuk turut serta membuka stand dagangan di kawasan GOR.

“Ada 56 stand perwakilan dari 40 paguyuban yang mengikuti yang ikut
berjualan yang terdiri dari PKL makanan, pakaian maupun CFD dan sovenir,
mereka akan berjualan hingga pukul 22.00 WIB,” imbuhnya.

Bupati Kudus Musthofa mengatakan, jika para PKL di Kudus telah banyak yang
“naik kelas”, dimana mereka yang awalnya menggunakan gerobak, kini telah
permanen mempunyai warung, termasuk yang menggunakan sepeda onthel juga
telah berubah memakai sepeda motor. Adanya bukti ini menunjukkan tingkat
keberhasilan Pemkab Kudus dalam membina para PKL, dengan diberikan tempat
untuk jualan.

“Pada HUT ke-5 ini, terdapat perubahan terhadap para PKL di Kudus, semoga
di tahun-tahun mendatang mereka masih diberikan ruang untuk berjualan oleh
pemimpin Kudus penggantinya,” ungkapnya.

Ketua Paguyuban PKL Kabupaten Kudus, M Toha mengungkapkan rasa terimakasih
karena PKL di Kudus diberikan ruang untuk berjualan tanpa harus ketakutan
dikejar-kejar Satpol PP.

“Kami para PKL mempunyai HUT yang diperingati setiap tanggal 5 Januari, hal
ini sungguh membanggakan. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini kami
juga mengibaratkan Kabupaten Kudus seperti surganya para PKL,” jelasnya.(team)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini