MPP, Jakarta – Maluku termasuk daerah yang harus menjadi perhatian penuh pemerintah daerah sekarang ini selain dari kekayaan alamnya daerah tersebut harus mempunyai pemimpin daerah yang tegas dalam memajukan perkembangan bagi rakyat Maluku.

Kali ini Irjen Pol Murad Ismail resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi Calon Gubernur Maluku. Putra daerah kelahiran Waihoang Nusaniwe, Ambon, ini bertekad untuk  memajukan berbagai potensi yang ada di daerah Maluku.

“Saya ingin maju sebagai gubernur karena sekaranglah kesempatan yang terbaik. Tuhan memberikan saya kelebihan, jabatan, pangkat. Saya kenal menteri, saya mengajak para pengusaha besar di sini untuk memajukan Maluku.” Ucap Murad.

“Pemerintah di daerah ini tidur, kita tahu sendiri Maluku itu kayanya luar biasa, kaya lautnya, pertaniannya juga luar biasa,” ujar Murad dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Murad membeberkan kegelisahannya, lantaran Maluku masyarakatnya banyak yang masih miskin. “Maluku termiskin ke 4 di provinsi Indonesia. Saya terpanggil dan kasihan melihat Maluku seperti sekarang ini. Padahal kita punya tambang emas, kita punya minyak, kita punya gas,” Tutur lulusan Akpol 1985 ini.

Peraih sembilan tanda jasa dari Polri ini mengungkapkan harapannya jika kelak dipilih sebagai Gubernur Maluku. “Saya punya rencana yakni begitu nelayan berlayar tangkap ikan, dia sudah tahu harganya berapa. Laut kita banyak ikan tuna tapi tidak ada pabrik ikan tuna, kadang-kadang ikan itu terbuang percuma, karena tidak ada yang menampung. Kalau saya jadi gubernur saya bangun penampungan dan ekspor ikan kelas satu keluar negeri,” Jelas Murad.

Mengenai pendidikan, Murad mengatakan, bakal mengupayakan sekolah gratis sampai tingkat SMA dan soal kesehatan ibu anak yang pelayannya akan dimaksimalkan.

“Pendidikan itu penting, banyak sekali anak-anak kita dari SD sampai SMA ada yang putus sekolah, pasti saya kembalikan soal sekolah gratis,” Kutip Murad.

Kemudian soal kesehatan, terutama kesehatan ibu dan anak, jelas dia, kurang baik. Ia mengaku sudah berbicara dengan beberapa dokter. Hasilnya, kesehatan di Maluku jelek, dan  tingkat kematian ibu saat melahirkan masih tinggi, mencapai 70 persen.

“Nantinya kita berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang baik,” Tutup Murad.

Jabatan terakhir Murad Ismail di Polri adalah Komandan Korps Brimob Polri. Hampir seluruh kariernya di Polri dihabiskan di korps baret biru tua atau dikenal sebagai pasukan elite Polri ini. Ia pernah menjabat Komandan Satuan Brimob Polda Sumut (2006) dan Polda Metro Jaya (2008) Pengalaman memimpin komando, yaitu pernah menjabat Wakapolda Maluku dan dilanjutkan Kapolda Maluku (2013).

(Willy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini