Media Purna Polri,Media – Lim Nam Siong (70) warga Cakung, Jakarta Timur hanya bisa tergeletak tidak berdaya di lantai rumah kontrakannya. Pengecer koran yang hidup sebatangkara itu hanya bisa menangis ketika petugas petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyelamatkan ke rumah sakit.

Inisiatif untuk mengevakuasi Lim diungkapkan Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung Jakarta Timur, Zubaedah berasal dari kenyataan jika Lim kini tinggal seorang diri. Apalagi, Lim yang kini tidak lagi berjualan koran karena sakit diketahui kehabisan uang untuk makan ataupun pengobatannya.

Warga yang membantu Lim sehari-hari mengaku tidak tega dan menghubungi pihaknya agar Lim dapat dirawat di panti sosial. Sebab, selama hidupnya Lim diketahui belum pernah menikah, sehingga tidak memiliki istri dan anak saat ini.

“Warga meminta agar Lim dirawat di panti lansia milik Dinas Sosial. Lalu kami bersama petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Timur menindaklanjuti laporan itu,” ungkap Zubaedah saat dihubungi pada Kamis (4/1/2018).

Pertimbangan untuk membawa Lim ke panti sosial lanjutnya, juga merujuk pada kenyataan jika Lim yang berprofesi sebagai pengecer koran keliling tidak memiliki penghasil tetap. Bahkan, beberapa bulan belakangan, warga katanya menemukan Lim tinggal di emperan pertokoan kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Terenyuh dengan kondisi kesehatan Lim yang semakin menurun serta tidak bisa berjualan koran lagi, beberapa warga yang mengenalnya berusaha menolong dan menyewakan sebuah kontrakan kecil. Tetangga pun memberikan bantuan untuk makan Lim sehari-hari.

“Sekarang ini kami membawanya ke Puskesmas Cakung untuk mendapat perawatan sementara, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih,” ungkapnya menambahkan.

Berdasarkan keterangan dokter Puskesmas Cakung, Lim didiagnosa menderita penyakit paru-paru atau TB akut, sehingga perlu perawatan yang intensif di RSUD Budhi Asih. Selanjutnya Lima akan ditempatkan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

“Di panti ia akan mendapatkan perawatan dan pelayanan yang lebih baik sehari-harinya. Tidak telantar seperti hidup di jalanan,” tutupnya.(ds)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini