Media Purna Polri,Kudus – Perusahaa Daerah (Perusda) Apotek Pemkab Kudus,tak kunjung menunjukkan kinerja yang baik. Sejak 2014 perusahaan plat merah ini selalu merugi. Sejumlah pihak mendesak agar Badan Usaha Milik Daerah itu dibubarkan.
Ketua Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik Kabupaten Kudus Achmad Fikri mengatakan, sudah pernah mengusulkan tiga opsi ke Bupati dan pimpinan DPRD Kudus untuk menyehatkan PD Apotek Kudus , pertana merombak managemen , di Swastanisasi atau dilikuidasi/dibubarkan. Sebab, sudah bertahun-tahun selalu merugi.
Menurut Fikri “Untuk apa dipertahankan kalau BUMD selalu nerugi. Dibubarkan merupakan opsi terbaik.Sehingga tidak membebani keuangan daerah,” tegasnya
Disebutkan Fikri, tujuan pendirian BUMD agar memperoleh keuntungan yang bisa menambah kas daerah. Bukan malah membebani kas daerah.
“Kenyataannya, PD Apotek Pemkab Kudus selalu merugi dan biaya operasional membengkak,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Fikri, PD Apotek Pemkab Kudus dianggap tidak mampu bersaing dengan yang lain.Dari segi pelayanan juga jauh tertinggal dengan pihak swasta.
“Sudah berganti pengelola beberapa kali, faktanya belum memberi kontribusi yang baik,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur PD Apotek Pemkab Kudus, Sukari saat dikonfirmasi media purna polri.net tidak bersedia menjawab. (AF)