MEDIA PURNA POLRI,BATURAJA- Bantuan Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE-PKH) diharapkan mampu membantu masyarakat yang kurang mampu, namun sayangnya saat ini, diduga ada oknum bermain dalam pendataan dan pencairan dana, karena penghapusan/perpindahan nama-nama penerima tersebut diduga tanpa melalui langkah-langkah prosedur yang berlaku.Padahal jika menyimak pernyataan Menteri Sosial beberapa waktu lalu dalam penegasannya di media masa sangatlah jelas bahwa,Kementerian Sosial akan merespon dengan capat jika ada keluhan atau laporan masyarakat tentang penyimpangan program yang berhubungan dengan Kementerian Sosial.

Dalam penelusuran Tim MPP,Yanto seorang warga Kemiling Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur selaku anggota kelompok KUBE PKH saat dijumpai Tim MPP merasa sangat heran ketika diminta datang ke salah satu Bank (Bank Mandiri) untuk pencairan dana KUBE PKH Tahun 2018.

“Saya diminta Bendahara kelompok yang di dampingi oknum Dinsos OKU Sdr Ahroni untuk penandatanganan dana KUBE PKH karena Wakil Ketua kelompok tidak bisa hadir untuk manandatangani di karenakan masuk penjara”, Terang anggota kelompok tersebut.

Saat anggota tersebut di komfirmasi berapa nilai dana yang cair waktu itu Tanya MPP, dana yang cair waktu itu 19.900.000,yang langsung di bawa oleh bendahara.

Masih dalam keterangan anggota tersebut,sekian lama setelah pencairan dan Saya berulang-ulang kali mempertanyakan dana tersebut akhirnya Ahroni memberikan kepada Saya 100 ekor bibit burung puyuh yang tidak di sertai pakan dan saat Saya tanya bagaimana dengan pakan tidak ada terang Ahroni,mendengar keterangan tersebut saya ingin meyerahkan kembali bibit puyuh karena tidak ada pakan dan Saya khawatir bibit akan mati karena Saya tidak ada dana untuk memberi pakan puyuh.

Waktu Saya ingin menyerahkan bibit puyuh, Yudika selaku pendamping ada di tempat Saya juga berharap ada wartawan atau LSM yang mau mengungkap tentang program KUBE PKH Kemensos karena Saya juga sangat peduli terhadap anggota kelompok Saya apakah menerima bantuan dan Saya juga berharap instansi atau institusi terkait peduli terhadap program ini,Terang anggota KUBE PKH.

Masih dalam penelusuran Tim MPP Herli salah satu kelompok KUBE PKH yang beranggotakan 27 orang ikut membuat proposal untuk bantuan ternak puyuh menyesalkan dalam keterangannya kepada MPP,informasi yang Saya terima berdasarkan keterangan salah satu anggota kelompok KUBE PKH diduga ada tiga proposal yang diajukan oknum Ahroni semuanya diduga mendapat bantuan dari Kemensos,tetapi sewaktu Saya tanya ke Dinsos OKU proposal Saya katanya tidak mendapat bantuan dari Kemensos,makanya sewaktu mendengar keterangan dari Dinsos OKU proposal Saya tidak mendapat bantuan,Saya sampaikan,Saya ingin menarik proposal Saya yang tiga rangkap,tetapi pihak Dinsos hanya mengembalikan proposal saya satu rangkap,Terang Herli.

Ditempat terpisah Saipul Kamal,Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu saat di komfirmasi Tim MPP beberapa waktu lalu melalui ponsel ada berapa kelompok KUBE PKH yang mendapat bantuan dari Kemensos,Tanya MPP.

Program Kemensos yang ada di Dinsos OKU tidak ada program KUBE PKH yang ada hanyalah program bantuan PKH Non tunai ,Terang Saipul Kamal.Apa Bapak lupa,dalam keterangan di media beberapa waktu lalu di sampaikan bahwa kurang lebih ada 20 kelompok KUBE PKH tahun 2018 yang mendapat bantuan dari Kemensos.Untuk bahan publikasi dan kajian kami butuh data nama-nama kelompok dan alamat yang mendapat bantuan dari Kemensos,Tanya MPP.

Jika ingin minta data kelompok dan nama-nama serta alamat,anda harus membuat surat melalui Kominfo OKU di tujukan ke Dinsos OKU tidak bisa langsung bertanya ke Dinsos OKU,Terang Saipul Kamal selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Masih dalam penelusuran Tim MPP,Adi Agustian ST selaku masyarakat pemerhati angkat bicara,mangapa Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu diduga enggan memberikan informasi kepada insan pers,padahal sudah ada aturan yang menyebutkan keterbukaan publik bukankah program dari Kemensos sangat perlu diketahui oleh publik,berapa kelompok yang mendapat bantuan,apa saja yang di dapat,termasuk apakah bibit puyuh tersebut berasal dari benih yang memiliki sertifikat benih puyuh.Karena setiap benih yang akan di bagikan kepada masyarakat harus jelas asal usulnya,Jelas Adi Agustian ST.

Diduga Oknum Dinsos Pemkab OKU dan Pendamping Program KUBE PKH ada main,Masyarakat berharap Instansi Terkait Usut Tuntas. (MPP-Alfajri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini