MEDIA PURNA POLRI,BOGOR – Ledakan granat jenis Grenade Launcher Mortar (GLM) di Bogor membuat dua bocah SD meninggal dunia. Polisi menyisir lokasi temuan granat tersebut untuk mengantisipasi masih adanya granat yang tertinggal.

Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky Pastika mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ledakan granat yang menewaskan dua bocah di Kampung Wangun Jaya, RT 02/06, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis 14 Februari 2019 petang.

“Berdasarkan hasil pemeriksan sementara diduga granat itu, sisa perang kemerdekaan, tapi kita masih proses penyelidikan,” kata AKBP Dicky saat dikonfirmasi Jumat (15/2/2019).

AKBP Dicky menambahkan saat ini juga tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Jawa Barat sedang melakukan penyisiran guna mengantisipasi peristiwa serupa terulang.

“Yang jelas sekarang Jibom lagi menyisir lokasi temuan guna mengecek kemungkinan ada yang lain, sebab di Jawa Barat itu masih banyak peninggalan zaman revolusi fisik perang kemerdekaan seperti mortir dan lain-lain,” jelas AKBP Dicky.

Sekadar diketahui, sebuah granat jenis Grenade Launcher Mortir (GLM) meledak di halaman rumah warga Kampung Wangun Jaya, RT 02/06, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis 14 Februari 2019 petang.

Akibatnya seorang bocah bernama Ibnu Mubarok (11), warga setempat tewas dalam kondisi mengenaskan. Sedangkan dua bocah lainnya yakni Doni (11) dan Sahrul (11) rekan Ibnu mengalami luka luka berat pada bagian kaki dan tangan, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Leuwiliang.

Namun sekitar pukul 21.00 WIB, Doni (11) yang mengalami luka cukup parah meninggal di RSUD Leuwiliang. Sedangkan kondisi Sahrul (11) masih dalam perawatan intensif tim medis. (Mpp Polri Yusuf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini