MEDIA PURNA POLRI,PARUNGPANJANG- Senin 22 Oktober 2018 Jam 08.00, bertempat di Jalan Provinsi depan Lapangan Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, Keluarga Besar Bina Putra Mandiri dan seluruh masyarakat Parungpanjang mengadakan Shalat Hajat dan Doa Bersama.

Teruntuk Almarhumah Adinda Dita Amelia, yang merupakan korban Jiwa terlindas Mobil Tronton pada pukul 00:01 WIB, pada hari minggu 21 Oktober 2018, di Jalur Maut Tambang Provinsi Jawa Barat, Almarhumah merupakan Alumni SMK Bina Putra Mandiri pada tahun 2016.

Kecelakaan ini sangat membuat benturan keras dan terngiang yang sangat kencang bahwa begitu sadisnya Jalur Maut Tambang Jawa Barat, ditambah lagi menurut info yang kami himpun pelaku supir tronton masih dibawah umur yang tidak diperbolehkan untuk mengendarai mobil tronton.

Doa bersama yang kami lakukan adalah bentuk duka yang amat mendalam kami terhadap Dita Amelia salah satu Kakak alumni SMK Bina Putra Mandiri angkatan ke-7, Kami melaksanakan Doa dan Shalat Hajat bersama untuk mengenang korban yang meninggal akibat kecelakaan di sekitaran Jalan Parungpanjang.

“Acara tersebut sangat bagus, karena memberikan dampak positif bagi masyarakat parungpanjang terutama kepada keluarga korban kecelakaan yang selama ini tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan rasa sedih dan berduka.

Acara ini juga dapat membangkitkan rasa peduli kepada para korban dan keluarga yang menjadi korban kecelakaan di Jalur Maut Tambang Provinsi Jawa Barat, bagaimanapun duka mereka adalah duka kami juga.

Harapan kami semua semoga warga Parungpanjang dan sekitarnya dapat dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada lagi korban jiwa akibat kecelakaan yang sebetulnya dapat di antisipasi oleh banyak lapisan masyarakat dan Pemerintah dan kami juga berharap agar Parungpanjang dan sekitarnya aman dan menjadi kawasan atau wilayah yang sehat dan bebas polusi.

Dan tidak ada lagi satu persatu korban berjatuhan akibat kelalaian kita sebagai manusia, doa kami menyertaimu kakak alumni, sudah tidak ada lagi sapaan dan senyuman saat kita bertatap muka, semoga tempat terindah buat mu”, Begitu Perkataan Siswa BPM Fahmi Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, yang duduk di kelas X11,” Ungkapnya.

Hal yang tidak jauh berbeda diucapkan Oleh Egi Gunadi Wibhawa sebagai pendiri dan pembina sekolah SMK Bina Putra Mandiri dan juga merupakan salah seorang wakil rakyat yang berdomisili di Kecamatan Parungpanjang, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PDI Perjuangan Dapil 5.

Meminta Gubernur agar secepatnya menyusun berbagai langkah strategis, langkah ini mungkin perlu lebih diintensifkan lagi, proses sosialisasi, proses pengambilan keputusannya dan proses langkah teknisnya, Karena di lapangan ini kita berkejaran dengan waktu, makin lambat kita mengambil keputusan strategis makin banyak korban yang bisa berjatuhan, terus terkait jam dan lain-lain, Pemerintah sebaiknya segera mengambil keputusan dan menetapkan dalam bentuk peraturan apapun yang dimungkinkan, misalnya Pergub itu kan lebih cepat dibandingkan Perda.

Jangan meminta masyarakat terus melakukan kesepakatan lagi, karena kesepakatan kita masyarakat ini bisa menimbulkan konflik tersendiri, masyarakat punya cara pandang yang bisa jadi berbeda-beda, Pemerintah harus ngambil posisi tengah dan Tegas, usaha tambang bisa jalan tapi masyarakat juga tidak banyak dirugikan, Karena jalan ini harus dinikmati bersama jangan sampai salah satu saja yang diuntungkan, nah ini jadi jangan lagi sepihak, terus prosesnya juga harus komprensif, misalnya menurunkan tim yang masif jumlahnya, melakukan pemeriksaan razia yang masif, dan ini harus konsisten terus menerus, Ucapnya .(Mp Yusuf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan tulis komen anda!
Masukkan nama anda disini